Suara.com - Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan pengujian, yang membuat negara tersebut tidak lagi terhubung dengan jaringan internet di seluruh dunia.
Sebagaimana dikutip dari laman Zdnet, Rabu (25/12/2019), pengujian dimulai pada minggu lalu dan dilakukan selama beberapa hari. Tes tersebut melibatkan pemerintah Rusia, penyedia layanan internet lokal, dan perusahaan internet setempat.
Tujuan pengujian ini sendiri adalah untuk mengetes apakah infrastruktur internet nasional Rusia (RuNet) dapat berfungsi tanpa akses ke sistem DNS global maupun internet dari pihak eksternal.
Eksperimen itu dianggap sukses oleh pemerintah Rusia. Hasilnya, lalu lintas internet dialihkan kembali secara internal, secara efektif menjadikan RuNet Rusia sebagai intranet terbesar di dunia.
Baca Juga: 10 Smartphone Terbaik 2019 dengan Harga di atas Rp 5,6 Juta
Dengan alasan keamanan, pemerintah Rusia pun tidak mengungkapkan rincian teknis tentang eksperimen tersebut. Mereka hanya menjelaskan sudah melakukan beberapa skenario pemutusan, termasuk skenario yang disimulasikan sebagai serangan siber dari negara asing.
"Ternyata, secara umum otoritas dan operator telekomunikasi Rusia siap untuk efektif merespon kemungkinan risiko dan ancaman siber dari negara asing. Kami memastikan berfungsinya internet dan jaringan telekomunikasi terpadu di Rusia," terang Alexei Sokolov, Wakil Kepala Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Rusia.
Pada kesempatan yang sama, Sokolov juga mengatakan bahwa hasil tes akan dipresentasikan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada tahun depan.
Keberhasilan eksperimen ini adalah puncak dari beberapa tahun perencanaan, pembuatan undang-undang dari pemerintah Rusia, dan modifikasi fisik untuk infrastruktur internet lokal Rusia.
Pada awalnya, tes perdana dijadwalkan pada April 2019, namun ditunda untuk memberi waktu dalam mengesahkan undang-undang yang mengaturnya.
Baca Juga: Wikipedia Hadirkan Jejaring Sosial Bebas Iklan, Tampilannya Mirip Facebook?
Dengan UU "kedaulatan internet", pemerintah Rusia diberi kuasa untuk memutuskan hubungan Rusia dari internet di seluruh dunia atau internet eksternal dengan alasan keamanan nasional.
Untuk melakukan hal tersebut, UU tersebut mengamanatkan bahwa semua penyedia layanan internet lokal diwajibkan untuk mengubah rute semua lalu lintas internet, melalui chokepoints strategis di bawah pengelolaan Kementerian Komunikasi Rusia.
Sebagai informasi, Chokepoints ini tak hanya berfungsi sebagai flip-switch raksasa untuk konektivitas internet eksternal Rusia, namun juga dapat bekerja sebagai alat pengawasan internet, serupa dengan teknologi Great Firewall milik China.