Aurora Ungkap Alasan Mars Kehilangan Sumber Air

Selasa, 24 Desember 2019 | 14:35 WIB
Aurora Ungkap Alasan Mars Kehilangan Sumber Air
Planet Mars. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesawat antariksa MAVEN (Mars Atmosphere and Volatile EvolutioN) milik NASA, mendeteksi keberadaan aurora proton di planet Mars.

Bermodalkan teknologi Imaging UltraViolet Spectrograph (IUVS), MAVEN berhasil menemukan fenomena alam yang terjadi di planet merah tersebut.

Sebagaimana dikutip dari laman Digitaltrends, Selasa (24/12/2019), para ilmuwan telah menyelidiki hubungan antara aurora proton dan fakta bahwa Mars kehilangan airnya dari waktu ke waktu.

Aurora yang berada di Mars secara tidak langsung diciptakan oleh hidrogen yang terdapat di atmosfer, berasal dari air yang menguap ke luar angkasa.

Baca Juga: 10 Ponsel Terbaik 2019 di Harga Rp 2,8 Juta - Rp 5,6 Juta

Sebuah gambar menunjukkan, bagaimana proton aurora terbentuk. Pertama, angin matahari mengirim proton ke Mars, tempat mereka berinteraksi dengan awan hidrogen yang mengelilingi planet ini.

Lalu, proton mengambil elektron dari atom hidrogen untuk menjadi neutron. Partikel netral ini kemudian dapat melewati wilayah magnetosfer planet yang dinamakan bow shock.

Ketika atom hidrogen memasuki atmosfer Mars dan bertabrakan dengan partikel gas, mereka mengeluarkan sinar ultraviolet, dan jadilah fenomena yang disebut aurora.

Sebelum MAVEN menangkap gambar ini, para ilmuwan berpikir bahwa aurora proton ini jarang terjadi di Mars. Namun setelah pesawat luar angkasa tersebut menangkap gambarnya, mereka mulai berasumsi bahwa aurora proton berlangsung selama beberapa hari, menurut perhitungan musim panas selatan.

Aurora. [Shutterstock]
Aurora. [Shutterstock]

Ini adalah waktu di mana area planet ini paling dekat dengan matahari, yang mendukung hubungan terkait hilangnya air. Saat matahari memanaskan uap air di atmosfer, ia naik lebih tinggi dan dipecah menjadi hidrogen dan oksigen sebelum hilang ke ruang angkasa.

Baca Juga: Bocor! Ini Penampakan Samsung Galaxy Buds Plus

"Dalam studi baru ini, kami menggunakan data MAVEN / IUVS yang mengawasi Mars selama beberapa tahun. Tim telah menemukan fakta baru bahwa periode peningkatan hidrogen di atmosfer selaras dengan peningkatan intensitas kemunculan proton aurora," tutup penulis utama Andréa Hughes dari Embry-Riddle Aeronautical University di Daytona Beach, Florida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI