Suara.com - Apple telah membuka program bug bounty yang terbuka untuk semua orang, dengan hadiah 1 juta dolar AS atau setara Rp 13,9 miliar.
Melalui situs resminya, Apple membuat program ini dengan tujuan mencari kelemahan atau kecacatan produk Apple, sehingga bisa meningkatkan keamanan data para pelanggannya.
Mulanya, program ini hanya dibatasi untuk sistem operasi iOS. Kali ini, Sebagaimana lansiran laman Threatpost, pemburu bug dapat melaporkan kecacatan atau bug yang terdapat pada iCloud, iPadOS, macOS, tvOS, dan watchOS.
Syarat pertama, pelapor bug harus mengirimkan deskripsi terperinci dan detail mengenai bug yang terdapat pada produk Apple tersebut. Hal ini dilakukan agar Apple dapat menangani masalah yang dilaporkan dengan lebih cepat.
Baca Juga: Diblokir, Warganet Ucapkan Salam Perpisahan Lewat Tagar #indoxxi
Kedua, pemburu bug juga tidak diperkenankan meretas akun, perangkat, atau layanan yang dirilis oleh Apple.
Untuk mengklaim hadiah, pemburu bug harus menjadi yang pertama dalam melaporkan masalah dan memberikan laporan bug yang jelas.
Uang hadiah yang diberikan berada di kisaran antara 100 ribu dolar sampai 1 juta dolar, tergantung pada jenis bug yang ditemukan oleh pelapor.
“Agar memenuhi syarat untuk Bounty Keamanan Apple, masalah tersebut harus terjadi pada versi terbaru iOS yang tersedia untuk umum, iPadOS, macOS, tvOS atau watchOS dengan konfigurasi standar dan jika relevan, pada perangkat keras terbaru yang tersedia untuk umum,” ujar Apple.
Sebagai informasi, Apple pertama kali mengumumkan program bug bounty ini pada perhelatan Black Hat 2019 yang berlangsung Agustus lalu.
Baca Juga: Polisi Dukung Langkah Kominfo Blokir Situs IndoXXI dan LK21