Suara.com - International Astronomical Union (IAU) menggelar kampanye NameExoWorlds dalam skala besar. Sebanyak 780 ribu orang di seluruh dunia, berpartisipasi dalam penamaan bintang dan eksoplanet. Kampanye ini merupakan bagian dari peringatan 100 tahun IAU.
Indonesia pun menjadi salah satu dari 112 negara yang berpartisipasi dalam kampanye NameExoWorlds pada 2019 ini.
Dilansir dari akun Instagram Himpunan Astronomi Indonesia @hai.ias, Indonesia mendapat kesempatan menamai sebuah bintang dan eksoplanet yang mengitarinya dengan menggunakan bahasa Nias.
Sebanyak 3002 pemilih mengikuti pemungutan suara dan sebanyak 251 usulan nama telah diterima negara. Hasilnya, Indonesia menyumbang nama Dofida untuk nama bintang HD 117618 dengan tipe katai kuning yang terletak di konstelasi Centaurus.
Baca Juga: Ngeri! Begini Penampakan Bumi Tanpa Air
Dofida sendiri memiliki arti bintang kita dalam bahasa Nias. Sementara itu, eksoplanet yang mengelilingi bintang tersebut diberi nama Noifasui yang juga diambil dari bahasa Nias, yang berarti mengelilingi.
Kata ini berasal dari gabungan kata ifasui yang memiliki arti dikelilingi, dan kata no yang berarti telah dan masih terus terjadi sampai saat ini.
IAU sebelumnya pernah melakukan hal serupa pada tahun 2015 dengan memberi nama sebanyak 31 eksoplanet. Tahun ini, nama-nama yang telah dikumpulkan dari 112 negara yang berpartisipasi sebanyak 360 ribu nama.
"IAU sangat senang melihat kampanye NameExoWorlds menghasilkan sesuatu. Sangat menyenangkan melihat begitu banyak orang di seluruh dunia telah membantu menciptakan nama untuk sistem planet. Upaya ini membantu menyatukan kita semua dalam perjalanan alam semesta," ucap Debra Elmegreen, presien IAU, seperti dikutip dari laman IFL Science.
Beberapa negara menyumbang nama tokoh terkenal, tetapi IAU juga menyarankan untuk mengusulkan nama-nama dari bahasa tradisional di negara tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Harga Diri, Bencana Alam di +62 Malah Dijadikan Arena Bermain