Perkuat Stadia, Google Bungkus Typhoon Studios

Minggu, 22 Desember 2019 | 09:55 WIB
Perkuat Stadia, Google Bungkus Typhoon Studios
Ilustrasi Google Stadia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah mengumumkan kehadiran Google Stadia, Google terus memperkuat platform game berbasis komputasi awan ini (cloud gaming) dengan membuat sejumlah gebrakan.

Kali ini, raksasa teknologi asal Mountain View, Amerika Serikat, itu baru saja mengumumkan proses akuisisi mereka terdahap salah satu pengembang game, Typhoon Studios.

Sebagai informasi, Typhoon Studios merupakan pengembang game asal di Montreal, Kanada, yang mengerjakan Journey to the Savage Planet, salah satu game yang diprediksi bakal 'meledak' pada 2020.

Dalam sebuah wawancara, Wakil Presiden Google sekaligus Kepala Divisi Stadia Games Jade Raymond menjelaskan alasan dibalik pengakuisisian ini.

Baca Juga: Tagar #SelamatHariIbu Bergema di Twitter

"Mereka benar-benar telah membuat game kelas AAA. Ini benar-benar akan memberikan kita sebuah sistem baru yang akan ditunggu oleh semua orang," kata Raymond seperti dilansir dari laman Game Industry, Minggu (22/12/2019).

Google Indonesia sebagai ilustrasi [Suara.com/Tivan Rahmat].
Google Indonesia sebagai ilustrasi [Suara.com/Tivan Rahmat].

Selain itu, Raymond juga mengatakan bahwa founder sekaligus CEO Typhoon Studios Alex Hutchinson sebagai sosok jenius yang mampu membuat game yang memenuhi ekspektasi para gamer.

Sebagai informasi, Hutchinson merupakan otak dibalik keberadaan game-game fenomenal seperti Far Cry 4 dan Batman Arkham City.

Setelah pencaplokan ini, Typhoon Studios diharapkan bisa memberikan ide-ide yang bagus untuk memperkuat ekosistem Google Stadia, termasuk menghadirkan konten-konten eksklusif yang nantinya hanya akan tersedia dalam platform cloud gaming tersebut.

Baca Juga: Ngeri! Begini Penampakan Bumi Tanpa Air

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI