Di pojok kiri atas ponsel, terpasang kamera ganda yang disusun secara vertikal. Sedangkan kamera depannya dipasang dalam bezel, mengingat ponsel ini tak memakai notch.
Sayangnya, casing belakang ponsel yang mudah kotor dan meninggalkan sidik jari. Beruntung, mereka menyiasatinya dengan memberikan casing tambahan dalam paket penjualan ponsel.
Selain itu, Black Shark 2 Pro tidak memiliki port jack audio 3,55 mm, sehingga colokan earbuds terintegrasi dengan USB Type-C. Artinya, pengguna tidak bisa memasang earbuds atau earphone sembari mengisi daya.
Layar
Baca Juga: Black Shark 2 Pro Mulai Tersedia 12 Desember
Black Shark 2 Pro mengusung layar berukuran 6,39 inci AMOLED dengan resolusi 2340 x 1080 piksel dan rasio layar ke bodi 81,7 persen. Dengan layar seluas itu, gamer bisa lebih puas saat bermain game. Pengguna juga bisa memainkan game dengan refresh rate 60 Hz.
Karena sudah menggunakan panel AMOLED, pemindai sidik jari dibenamkan di bawah layar (in-display fingerprint).
Meski sudah dilengkapi dengan DSP dari Pixelworks, sayangnya Black Shark 2 Pro belum mendukung HDR 10. Imbasnya, ponsel ini kurang maksimal saat dipakai untuk menikmati konten video on demand, seperti Netflix.
Namun untuk para gamer, layar ini sudah termasuk istimewa karena mendukung respon sentuh hingga 30,7 ms dengan akurasi sentuhan hingga 0,3 mm.
Performa
Baca Juga: Unboxing Black Shark 2 Pro
Berpredikat sebagai ponsel gaming, lumrah apabila Black Shark 2 Pro dibekali spesifikasi yang gahar: prosesor Qualcomm Snapdragon 855 Plus yang dikombinasikan dengan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB untuk perangkat ini.