Suara.com - Data milik 29 ribu karyawan Facebook yang disimpan di hard drive dan tidak dienkripsi, telah dicuri oleh seseorang dari mobil salah satu pekerja penggajian pada 17 November di Bay Area. Wilayah itu memang terkenal dengan tingkat pencurian yang tinggi.
Hard drive itu berisi informasi tentang ribuan pekerja Facebook di Amerika Serikat pada 2018 yang mencakup data nomor rekening bank, nama karyawan, empat digit terakhir dari nomor jaminan sosial, gaji, bonus, dan perincian ekuitas.
Pihak Facebook pun memberitahu karyawan tentang insiden ini melalui email. Pencurian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang tingkat kehati-hatian Facebook terhadap data pribadi. Sebelumnya Facebook juga terkena skandal data privasi pengguna.
Selain itu, perusahaan juga baru menyadari telah kehilangan hard drive pada 20 November dan telat memberitahu karyawan melalui email pada 29 November.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Fakta di Balik Viralnya Video Filter Kucing di Snapchat
Saat ini, Facebook masih bekerja sama dengan polisi untuk memulihkan data pada hard drive yang dicuri dan memberikan karyawannya langganan dua tahun pada layanan perlindungan pencurian identitas.
"Kami tidak menemukan bukti terjadinya pelecehan seksual, ini murni pencurian barang dan bukan upaya untuk mencuri informasi karyawan," ucap juru bicara Facebook, sebagaimana dilansir dari laman Bloomberg.
Misteri lainnya yang menjadi tanda tanya besar adalah alasan mengapa pekerja membawa hard drive tersebut keluar dari kantor dan mengapa hard drive yang menyimpan banyak informasi pribadi bisa tidak terenkripsi. Karyawan yang menyebabkan pencurian itu sendiri telah menerima tindakan pendisiplinan.