Suara.com - Perkedel memang menjadi salah satu lauk yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Makanan ini terbuat dari kentang yang diolah dengan cara direbus.
Biasanya, adonan perkedel tadi dicampur dengan irisan daun bawang, daging cincang, bumbu penyedap, seledri kemudian dibentuk bulat dan dicelupkan ke dalam kocokan telur sebelum digoreng.
Perkedel ini memang paling cocok dijadikan lauk pendamping kuliner seperti soto, rawon dan masih banyak lagi lainnya.
Bicara soal perkedel, belakangan warganet dibuat ribut gara-gara nama lain makanan yang terbuat dari kentang ini berbeda satu sama lain di dalam aplikasi ojol alias ojek online.
Baca Juga: Makanan Tinggi Gula, Garam, dan Lemak Bakal Kena Cukai? Ini Kata Kemenkes
"Choose your fighter," tulis akun @wirafadsh sambil menyertakan foto keterangan perkedel yang ada di setiap restoran dalam aplikasi ojek online.
Dipantau Suara.com, Rabu (18/12/19) ternyata ada yang menuliskan perkedel, bergedel, pergedel dan pragedel.
Sontak warganet ribut-ribut memperdebatkan deretan nama perkedel tersebut lewat kolom komentar.
"Pragedel apaan, prabayar kali ah," sebut salah seorang warganet.
"Apakah jika berganti nama menjadi pascagedel harga menjadi dua kali lipat?" tutur warganet lain.
Baca Juga: Sering Dijadikan MPASI, Ini Alasan Pisang adalah Makanan Ideal untuk Bayi
"Tetap pilih perkedel karena akronim dari persatuan kentang dan telur," imbuh warganet lainnya mencoba membenarkan.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan Wira Satwika, pemilik akun Twitter @wirafadhs tersebut telah mendapatkan lebih dari 8 ribu retweets dan likes.
Kalau Anda suka yang mana, perkedel, bergedel, atau pragedel nih?