Suara.com - Sejak Presiden Joko Widodo putuskan memindahkan ibu kota Indonesia ke Penajam Paser dan Kutai Kertanegara, berbagai pihak bertekad membantu pemerintah merealisasikan hal tersebut.
Hal ini juga dilakukan Qlue, startup yang menyediakan platform ekosistem smart city. Rama Raditya, founder sekaligus CEO Qlue menyampaikan, salah satu rencana perusahaan di tahun depan ialah membantu pemerintah dalam membangun ibu kota baru.
"Persiapan ibukota baru, Polda Kaltim sudah masuk kerja bareng kita. Kedua, launching 5G dengan Ericsson dan Telkomsel, kita masuk sebagai solusi," jelas Rama di sela-sela jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/12/2019).
Sementara untuk konsep yang Qlue tawarkan, Rama menyampaikan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah.
Baca Juga: Ini Cara Kerja AI Deteksi Kehidupan Planet Asing dan Asteroid Terdekat
"Kita bakal mendukung forest city, seperti arahan pemerintah. Kita akan menyiapkan solusi untuk menghidupkan kota hijau, smart city, yang saling terkoneksi," imbuhnya.
Meski begitu, rencana tersebut akan membutuhkan banyak proses karena melibatkan banyak unsur.
"Butuh effort besar untuk membangun smart city. Jadi kita menempatkan diri sebagai ekosistem yang menyediakan platform untuk menuju smart city, mulai dari dashboard, pelaporan, billing, pengawasan, dan lain-lain," pungkasnya.