Pertama Kalinya, Ribuan Data UFO Tersedia Secara Publik

Selasa, 17 Desember 2019 | 10:45 WIB
Pertama Kalinya, Ribuan Data UFO Tersedia Secara Publik
Ilustrasi piring terbang, UFO. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang penggemar UFO secara pribadi telah menyumbangkan koleksinya. Yup, sebanyak 30 ribu dokumen mengenai piring terbang tersebut disumbangkannya ke Universitas Manitoba, Kanada.

Donasi tersebut berasal dari Chris Rutkowski, seorang penulis ilmu pengetahuan alam dan ufologis Kanada yang produktif. Koleksi Rutkowski mencakup lebih dari 20 ribu laporan mengenai UFO yang diajukan selama 30 tahun terakhir. Lalu ditambah lebih dari 10 ribu dokumen terkait UFO milik pemerintah Kanada.

Dilansir dari laman Space.com, beberapa dokumen-dokumen tersebut menyangkut pertemuan UFO populer yang dikenal sebagai insiden Danau Falcon. Kasus itu sendiri juga disebut sebagai kasus UFO terbaik yang pernah didokumentasikan di Kanada.

"Itu bahkan mengalahkan Roswell (piring terbang yang diduga melintas di atas New Mexico pada 1947) karena Amerika Serikat masih tidak mengakui bahwa sesuatu telah terjadi di Roswell," ucap Rutkowski.

Baca Juga: Akhirnya.. Berkat Bug, Bisa Aplikasikan Fitur Mode Gelap di WhatsApp

Insiden Danau Falcon sendiri terjadi pada 20 Mei 1967 ketika seorang ahli geologi bernama Stefan Michalak mencari kuarsa di dekat Danau Falcon, Manitoba, Kanada.

Selama pencarian, Michalak dikejutkan oleh sekawanan angsa yang terlihat gelisah. Menurut laporan, angsa-angsa itu rupanya melarikan diri dari dua benda bercahaya berbentuk cerutu di langit. Salah satu dari benda itu terbang melayang dan lainnya mendarat di teras berbatu.

Michalak kemudian membuat sketsa tangan yang menunjukkan piring terbang klasik. Saat ini, sketsa tersebut menjadi bagian dari koleksi Universitas Manitoba.

Menurut kisah beredar, Michalak sempat mendekati benda misterius tersebut. Piringan itu terasa panas saat disentuh dan terdengar seperti ada suara yang datang dari dalam.

Ketika Michalak melihat ke dalam pesawat melalui pintu terbuka, ia berharap melihat tim pilot militer Amerika Serikat. Tapi, ia justru melihat beberapa panel lampu yang berkedip sebelum menutup dan piringan tersebut berputar lalu terbang dengan menyemprotkan gas panas ke perutnya.

Baca Juga: Cara Menjawab Generasi Zaman Now Ini Bikin Geleng Kepala

Gas itu meninggalkan luka bakar tingkat pertama di perutnya. Sebuah rumah sakit di Winnipeg, Kanada, merawat luka bakarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI