Lukisan Tertua di Dunia: Agama Pertama Kali Muncul di Sulawesi Selatan

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 17 Desember 2019 | 07:15 WIB
Lukisan Tertua di Dunia: Agama Pertama Kali Muncul di Sulawesi Selatan
Lukisan dalam Gua Leang Bulu Sipong, Maros, Sulawesi Selatan disebut sebagai lukisan tertua di dunia. Usianya diperkirakan sekitar 44.000 tahun. [Ratno Sardi/Griffith University/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sampai sekarang, lukisan ini menjadi motif figuratif yang paling awal diketahui di planet ini.

Usaha tim untuk mengetahui umur karya seni

Meneliti seni batuan sangatlah menantang hingga saat ini. Untungnya, kami bisa meneliti timbunan mineral kecil - yang dinamai cave popcorn - yang terbentuk di atas lukisan-lukisan di gua Leang Bulu Sipong 4.

Kami mengukur umur cave popcorn itu menggunakan analisis seri uranium, mengkalkulasi usia dengan mengukur peluruhan unsur radioaktif.

Baca Juga: Lagi, Lukisan Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi

Kami melakukan penelitian ini bekerja sama dengan para peneliti dari beberapa lembaga di Indonesia, termasuk Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas) dan para ilmuwan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Makassar.

Empat popcorn ditemukan berasal dari era antara 35.100 dan 43.900 tahun yang lalu. Jadi karya seni di gua Indonesia ini diciptakan setidaknya 44.000 tahun yang lalu!

Mengapa karya seni ini penting?

Hasil kami menunjukkan lukisan di Leang Bulu Sipong 4 adalah seni figuratif tertua di dunia.

Selain dari keantikan luar biasa dari lukisan ini, ini adalah kali pertama narasi visual yang rinci atau cerita telah teridentifikasi dalam seni gua pada periode awal.

Baca Juga: Lukisan Tertua di Dunia Ditemukan di Kalimantan Timur

Pandangan umum di Eropa adalah bahwa seni batuan manusia yang pertama terdiri dari simbol geometeris sederhana yang berevolusi menjadi lukisan figuratif hewan indah dari Prancis dan Spanyol dari sekitar 35.000 tahun yang lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI