Suara.com - Kecanggihan teknologi dimanfaatkan untuk menghiasi Jakarta. Mengambil inspirasi dari Piccadilly Lights di London dan Times Square di New York, billboard digital siap menambah semarak Jakarta.
Billboard digital diperkenalkan City Vision dengan luasan 500 meter persegi atau 10 kali lebih lebar dari layar-layar LED umumnya yang tersebar di seluruh pelosok Jakarta.
Layar membentang di Ratu Plaza tersebut menjadi satu-satunya yang memiliki posisi rotasi, sehingga memungkinkan bagi 6 brand category leaders untuk tampil on-screen selama 18 jam setiap hari.
“LED Ratu Plaza ini juga ingin kami jadikan sebagai landmark ikonis yang mampu berinteraksi dengan berbagai macam target market,” ungkap Mongi Buckens, Chief Strategy & Digital Officer City Vision dalam keterangan resminya.
Selain itu, dia menambahkan bahwa pihaknya memiliki misi ingin mendorong industri media luar ruang di Indonesia untuk semakin profesional serta membangun ekosistem iklan dan data untuk Jakarta.
Baca Juga: Dongkrak Performa Kamera iPhone, Apple 'Bungkus' Spectral?
“Layar LED kami yang terintegrasi untuk O2O (offline to online) dimana bisa menangkap data konsumen secara akurat dan mampu menargetkan ulang konten pengiklan dengan tepat,” bebernya.
Billboard saat ini sedang mengalami sebuah momen kelahiran baru dimana kemampuan display digital yang dapat mempermudah tingkatan aktivasi digital dan interaktivitas.
Billboard digital kini mencakup kapasitas O2O interaktif yang memungkinkan para user untuk dapat memainkan game secara live di layar atau menikmati tampilan fitur-fitur augmented reality.
Studi Nielsen CMV pada Juni 2018 mengungkapkan bahwa 64 persen konsumen di area Jabodetabek terekspos pada media luar ruang, seperti layar-layar LED, sebanyak sepuluh kali per-minggu. Hal ini menunjukan peluang merek-merek yang ada di pasar untuk dapat berkomunikasi secara efektif ke target yang lebih luas dan beragam.
Baca Juga: Warganet Serbu Googling Tutorial Jadi Anak Angkat Sarwendah