Lagi, Lukisan Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 14 Desember 2019 | 19:13 WIB
Lagi, Lukisan Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi
Lukisan tertua di dunia ditemukan di dalam Gua Leang Bulu Sipong,Sulawesi Selatan. [AFP/Griffith University]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lukisan yang menggambarkan mahluk hibrida, campuran antara manusia dan binatang yang sedang berburu babi kutil dan anoa di sebuah gua di Sulawesi Selatan disebut sebagai lukisan gua tertua di dunia.

Lukisan itu diduga berusia setidaknya 44.000 tahun atau hampir dua kali lebih tua dari lukisan bertema perburuan lainnya di dunia. Lukisan itu juga membuka wawasan baru tentang kemampuan bercerita dan kemampuan kognitif manusia modern.

Sebelumnya lukisan dengan tingkat kerumitan seperti yang ditemukan di Sulawesi tersebut lazimnya berusia sekitar 20.000 tahun.

"Kami terkesima akan implikasi dari lukisan ini. Kami juga tak habis pikir, karena ini kemungkinan besar adalah karya seni tertua di planet Bumi," kata Adam Brumm, arkeolog dari Universitas Griffith, Australia yang terlibat dalam penelitian itu.

Baca Juga: Spesies Manusia Purba Baru, Homo luzonensis, Ditemukan di Filipina

Lukisan dalam dinding gua di Sulawesi itu pertama kali ditemukan pada 2017 dan merupakan satu dari ratusan lukisan lain di lokasi tersebut.

Dalam ulasan yang diterbitkan oleh jurnal Nature para ilmuwan membeberkan bahwa karya itu dilukis di atas batu selebar 4,5 meter dan menggambarkan dua ekor babi kutil dan empat ekor anoa.

Binatang-binatang itu sedang diburu oleh mahluk-mahluk mirip manusia, yang sedang memegang benda mirip pedang atau tali. Mahluk-mahluk itu memiliki tubuh mirip manusia, tetapi salah satu di antaranya mempunyai kepala mirip burung dan yang lainnya memiliki ekor.

"Aspek yang paling menarik dari lukisan itu adalah ia memiliki semua elemen dari kognisi manusia modern. Ada cetakan telapak tangan, ada adegan cerita, ada figur mirip manusia yang mewakili sesuatu yang tidak berasal dari dunia nyata. Semuanya sudah ada sekitar 44.000 tahun lalu," kata Maxime Aubert, ilmuwan dari Universitas Griffith, yang juga terlibat dalam studi itu.

Untuk menghitung usia lukisan itu, para ilmuwan menganalisis mineral-mineral yang menumpuk di atas permukaan karya tersebut. Lebih tepatnya mereka menghitung sisa-sisa zat radioaktif seperti uranium pada mineral tersebut.

Baca Juga: Lukisan Tertua di Dunia Ditemukan di Kalimantan Timur

Sebelumnya pada Oktober 2014 lalu para ilmuwan dari Australia juga mengumumkan telah menemukan lukisan tertua di dunia dalam sebuah gua di Maros, Sulawesi Selatan. Lukisan berupa cetakan telapak tangan berusia sekitar 40.000 tahun dan gambar babi rusa dengan usia sekitar 35.000 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI