Kaki Gunung Fuji, Tempat Pengujian Jaringan International Roaming Smartfren

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 11 Desember 2019 | 12:33 WIB
Kaki Gunung Fuji, Tempat Pengujian Jaringan International Roaming Smartfren
Oshino Shinobi alias Desa Ninja. (Suara.com/Vania)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - International roaming Smartfren di Jepang sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015. Dan Smartfren terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan kualitasnya. 

Smartfren bersama 10 awak media, pada tanggal 5-10 Desember 2019 lalu melakukan perjalanan "Smartfren International Roaming - Japan Experience" untuk menguji layanan international roaming di Jepang, bermula dari kaki Gunung Fuji, kawasan Lake Kawaguchi.

Sayang sekali, di hari pertama pengujian seharusnya dilakukan, terjadi trouble di layanan international roaming Smartfren. Hal ini menyebabkan layanan international roaming Smartfren down, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di seluruh negara.

Baca Juga: Smartfren Klaim Punya 400.000 Pelanggan Pengguna iPhone

"Ada problem, link down. Kalau roaming, kita punya POP di Singapura. Koneksi dari Singapura ke Jakarta itu down, tapi ini hanya berefek ke data roaming, kalau voice aman," kata Aya Sofia Arakhmah, Dept. Head International Roaming Smartfren, yang ikut bersama rombongan media, setelah mendapat informasi dari tim Smartfren di Jakarta.

Iyashi no Sato Nemba alias Healing Village. (Suara.com/Vania)
Iyashi no Sato Nemba. (Suara.com/Vania)

Pengujian jaringan international roaming Smartfren akhirnya baru bisa dilakukan di hari kedua. Masih di lokasi yang sama, yaitu kaki Gunung Fuji, para awak media menuju Iyashi no Sato Nemba, sebuah desa tradisional Jepang yang memiliki pemandangan langsung ke Gunung Fuji.

Beberapa awak media sudah mulai mendapat jaringan international roaming di Iyashi no Sato Nemba, termasuk ponsel yang digunakan Suara.com. Namun, ada juga beberapa yang masih mengalami blank spot.

Kualitas jaringan nampaknya memang masih belum terlalu stabil. Di Iyashi no Sato Nemba, Suara.com hanya bisa menggunakannya untuk mengirim pesan Whatsapp. Untuk mengunduh foto yang dikirim via Whatsapp, meski pengaturan sudah disetel 'auto-download', lebih sering terjadi kegagalan saat mengunduh. Begitu juga dengan panggilan video, kami masih mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan video dengan lancar.

Oshino Shinobi alias Desa Ninja. (Suara.com/Vania)
Oshino Shinobi alias Desa Ninja. (Suara.com/Vania)

Di destinasi berikutnya yang masih berada di kawasan yang berdekatan, yaitu Oshino Shinobi alias desa ninja, sinyal justru hilang sama sekali. Tertera keterangan 'emergency call only' di layar ponsel Suara.com dan beberapa orang yang sebelumnya sudah mendapat sinyal international roaming.

Baca Juga: Smartfren Menawarkan Kemudahan Bagi Para Traveler

"Sepertinya di kawasan ini memang tidak tercover jaringan, ponsel saya juga hilang sinyal," kata Aya sembari menunjukkan ponselnya.

Pengujian Jaringan International Roaming Smartfren - Video Call. (Suara.com/Vania)
Wartawan Menguji Jaringan International Roaming Smartfren untuk Video Call. (Suara.com/Vania)

Namun, sinyal kembali muncul saat kami meninggalkan Oshino Shinobi. Meski masih jauh dari kota, sinyal international roaming Smartfren sudah mulai stabil dan bisa digunakan untuk mengirim pesan maupun panggilan video.

Dapat disimpulkan, meski masih mengandalkan jaringan 3G, Smartfren international roaming membuktikan mampu menjangkau kawasan pegunungan dan pedesaan di Jepang meski masih ada blank spot di beberapa titik. Cukup hanya dengan membeli paket international roaming Asia Pasific seharga Rp 150.000, dengan kuota internet sebesar 2 GB yang berlaku selama 7 hari, Anda sudah bisa berinternetan selama jalan-jalan di Jepang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI