Diam-diam, Smartfren Punya Logo Baru

Selasa, 10 Desember 2019 | 11:13 WIB
Diam-diam, Smartfren Punya Logo Baru
Logo baru Smartfren. [Smartfren]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang tidak menyadari bahwa secara diam-diam, Smartfren memberikan sentuhan baru pada logo perusahaan.

Perubahan logo Smartfren terlihat jelas dari penggunaan jenis huruf dan adanya kotak di bagian ujungnya.

"Karena (perubahannya) hanya bentuk hurufnya saja, jadi kami pikir tidak perlu dipublikasi dan lama-lama orang akan terbiasa," ujar Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim usai menghadiri peluncuran kartu eSIM untuk iPhone 11 di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).

Terkait penggunaan gambar kotak di bagian ujung, Djoko menambahkan bahwa kotak filosofinya lebih kokoh, stabil, dan sesuai dengan pangsa pasarnya, yakni generasi milenial.

Baca Juga: Menkominfo Dorong Percepatan Transformasi Digital di Indonesia

"Agar lebih agile, lebih membumi dan lebih dekat dengan milenial gitu. Kan pangsa pasar kami 70 persen adalah milenial," sambung Djoko.

Pada kesempatan yang sama, ia menjelaskan pengembangan 5G. Smartfren, lanjut Djoko, sudah berhasil melakukan pengujian jaringan beberapa bulan lalu.

Bahkan dalam waktu dekat ini, mereka akan kembali melakukan pengujian internet 5G di kantor Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Ilustrasi kantor Smartfren. [Smartfren]
Ilustrasi kantor Smartfren. [Smartfren]

"Akan ada consumer experience bulan depan. Udah boleh dicoba seperti apa canggihnya (5G)," ucap pria berkacamata ini.

Nantinya, Smartfren bakal menyediakan ponsel yang mendukung jaringan 5G dan aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai pengguna agar mereka benar-benar mendapatkan pengalaman sesungguhnya dari jaringan seluler generasi kelima tersebut.

Baca Juga: Ngeri, Ini Layanan Pengolah Kompos dari Kerangka Manusia Pertama di Dunia

"Tapi, itu masih tes sendiri, belum dikomersialkan. Lagi pula, pemerintah belum menentukan frekuensi mana dan alokasinya berapa. Itu yang belum ditetapkan," tutup Djoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI