Suara.com - Fasilitas pengomposan manusia pertama di dunia akan dibuka pada musim semi 2021 mendatang. Hal tersebut diputuskan setelah anggota parlemen Negara Bagian Washington mengesahkan proses anumerta awal tahun ini.
Fasilitas ini disediakan perusahaan asal Seattle, Recompose, yang menawarkan layanan pengubahan sisa-sisa tubuh manusia seperti tulang dan gigi menjadi tanah organik atau kompos.
"Transformasi manusia ke tanah organik akan terjadi di dalam Recomposition Vessels berbentuk heksagonal yang dapat digunakan kembali. Ketika proses sudah selesai, keluarga akan dapat membawa pulang sebagian tanah yang dibuat," tulis Recompose di situs webnya.
Fasilitas ini dibangun di bangunan seluas 1.720 meter persegi bulan lalu dan menjadikan Negara Bagian Washington sebagai wilayah pertama yang menyediakan layanan pengomposan manusia.
Baca Juga: Galaxy S11 Plus Bakal Gendong Baterai Terbesar di Jajaran Ponsel Samsung
Dilansir laman IFL Science, proses rekomposisi ini memakan biaya lebih mahal dari kremasi biasa dengan harga 5.500 dolar AS per orang atau sekitar Rp 77 juta.
Pemilik perusahaan, Katrina Spade, bekerja sama dengan ilmuwan tanah Lynne Carpenter-Boggs dari Washington State University untuk melakukan pengomposan tersebut.
Keduanya melakukan percobaan pengomposan pertama dengan menggunakan sisa-sisa manusia dari enam badan yang diberikan secara sukarela dan berhasil.
Hasil tanah dari pengomposan manusia ini pun disebut memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbon atmosfer di tanah. Perkiraan menyebutkan bahwa satu metrik ton karbon dioksida dapat disimpan setiap kali dilakukan pengomposan manusia.
"Dengan ini kami dapat meminimalkan limbah, mengindari mencemari air tanah, dan mencegah emisi karbon dioksida dari kremasi dan pembuatan peti mati atau nisan. Selain itu, pengomposan tubuh juga bermanfaat dan memperkuat hubungan kita dengan siklus alam," jelas Recompose.
Baca Juga: NASA Abadikan Komet Saat Meledak, Ini Penampakannya
Pengomposan ini akan dilakukan selama 30 hari. Recompose akan menyaring bahan-bahan non-organik seperti alat pacu jantung, tambalan logam, dan semacamnya pada tubuh sebelum akhirnya menjadi tanah organik murni. Sebagian besar obat-obatan kimia dan antibiotik juga secara alami akan terurai oleh mikroorganisme.