Untuk sementara, tim penelitian berasumsi bahwa kematian anak babi itu diakibatkan oleh proses pembuahan, bukan proses chimera (pencampuran genetik).
Namun, Tang Hai mengatakan bahwa timnya akan terus melakukan rekayasa genetika untuk menciptakan chimera dan mereka akan menambah porsi sel monyet dalam eksperimen berikutnya.
Jika itu berhasil, langkah mereka selanjutnya adalah mencoba membuat babi yang satu organnya tersusun hampir seluruhnya oleh sel monyet.
Eksperimen itu sendiri menuai kecaman dari sejumlah peneliti. Mereka menilai bahwa para ilmuwan China telah melanggar kode etik ilmiah karena menciptakan chimera.
Baca Juga: Setelah Manusia Babi, Ilmuwan Ciptakan Manusia Domba
Ahli ilmu saraf Douglas Munoz di Queen's University di Kingston, Kanada, kepada Daily Mail mengatakan bahwa proyek penelitian seperti ini benar-benar membuat dia takut ketakutan.
"Bagi kami (para ilmuwan), untuk mulai memanipulasi fungsi kehidupan dengan cara seperti ini, tanpa sepenuhnya tahu cara mematikannya atau menghentikannya, jika terjadi kesalahan benar-benar membuat saya takut," ujarnya.