Menebak Nasib Website di Tengah Gempuran Media Sosial dan Cara Membuatnya

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 09 Desember 2019 | 14:08 WIB
Menebak Nasib Website di Tengah Gempuran Media Sosial dan Cara Membuatnya
Ilustrasi pembuatan website. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal lain yang membuat website dapat dipertimbangkan sebagai investasi digital adalah kecenderungan orang untuk mulai “meninggalkan” apps.

Data di Amerika yang dihimpun oleh Techcrunch menyebutkan, 51 persen orang Amerika tidak mengunduh apps apapun dalam sebulan.

Data ini menunjukkan masa depan website yang cerah sebagai aset digital bagi bisnis. Memiliki website sama seperti mengamankan kehadiran online di mesin pencari, yang setiap harinya dikunjungi ratusan juta orang.

Di Indonesia sendiri, dorongan pemerintah agar UKM go online juga turut mempengaruhi terbentuknya ekosistem ekonomi digital secara menyeluruh. Terlebih dengan target 8 juta UMKM go online pada 2020 oleh Kominfo.

Media sosial, marketplace, dan website merupakan platform go online yang saling melengkapi kehadiran online bagi bisnis.

Tidak Lagi Sulit Membuat Website

Kendati memiliki potensi besar untuk berkembang, website masih dirasa sulit untuk dibuat dan dikelola. Para panelis pun merekomendasikan penggunaan content management system (CMS) Word Press sebagai tools untuk mengatur tampilan dan mengisi konten pada website.

Diskusi tema Website yang Tidak Pernah “Mati” di Jakarta, beberapa waktu lalu. [Niagahoster]
Diskusi tema Website yang Tidak Pernah “Mati” di Jakarta, beberapa waktu lalu. [Niagahoster]

Untuk membantu semua orang semakin mudah dan cepat membuat website WordPress, Niagahoster merilis fitur WordPress Store. WordPress Store ini adalah sebuah fitur yang menyediakan pilihan tema website WordPress yang sesuai dengan kebutuhan website bagi bisnis (company profile, toko online, blog, dan lainnya).

Pengembangan fitur ini juga menjawab permasalahan 77,3 persen pengguna website WordPress (dari 650 responden Niagahoster), mengaku menghabiskan banyak waktu paling lama mengutak-atik tampilan website.

Baca Juga: What the Maksud? Beli Nasi Goreng, Berhadiah Plastik Kosong

“Banyak orang yang akhirnya “menyerah” (dengan website-nya) karena melihat tampilan website yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kami ingin memangkas waktu orang membuat website dengan mengembangkan fitur ini.” ujar Wayan Cahyono, Head of Product Niagahoster.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI