Suara.com - Sony membuat PlayStation Network agar para pengguna konsol game buatan mereka bisa saling terkoneksi. Seperti yang telah diketahui, platform ini memiliki fitur chat yang bisa menghubungkan para penggunanya. Siapa sangka, oknum tidak bertanggung jawab justru menggunakan PlayStation Networks untuk menjual narkoba.
Hal ini diketahui setelah biro investigasi federal Amerika Serikat, FBI, mengeluarkan surat perintah yang meminta Sony untuk memberikan informasi seorang pengguna PS4 yang menjadikan PlayStation Network sebagai perantara untuk menjual kokain.
Dalam surat perintah tersebut, FBI juga meminta Sony untuk memberikan informasi terkait game yang dimainkan serta pencapaian di game milik si pengedar narkoba tersebut.
Sebagaimana dikutip laman Ubergizmo, Senin (9/12/2019), surat perintahnya sendiri dikeluarkan setelah FBI mendapat informasi dari salah seorang mata-mata yang mengawasi peredaran narkoba di AS.
Baca Juga: Mengaku Tak Perawan Sebelum Pertunangan, Jawaban Lelaki Ini Bikin Salut
Setelah mendapatkan informasi dari Sony, FBI pun menangkap basah si tersangka dalam sebuah skema jebakan. Ia tertangkap tangan dalam sebuah transaksi jebakan yang dilakukan oleh tim FBI, yang memesan 100 gram kokain dengan menggunakan fitur audio chat dan layanan pesan yang ada di PlayStation Network.
Terkait kasus ini, Sony sendiri belum membuat pernyataan resmi. Meski begitu, modus menggunakan PlayStation Networks untuk kejahatan bukan sebuah hal yang baru lagi.
Konon, jaringan game semacam ini juga kerap digunakan oleh kelompok teroris untuk melakukan kordinasi dengan sesama teroris lainnya.
Alasannya, kemungkinan jaringan game seperti ini di luar pemikiran mainstream para penegak hukum yang kebanyakan fokus untuk memata-matai gerak-gerik teroris dari Facebook, WhatsApp, hingga Telegram.
Baca Juga: Samsung Galaxy Fold 2 Bakal Dipersenjatai Kamera 108 MP?