Suara.com - Beberapa tahun terakhir ini, Intel dan AMD menjelma menjadi dua pemasok chipset terbesar dalam industri komputer dan server.
Bahkan, informasi terbaru dari Techradar mengatakan bahwa saat ini, Intel menguasi lebih dari 90 persen pangsa pasar chipset komputer dan server, sedangkan sebagian besar sisanya milik AMD.
Untuk memecah dominasi tersebut, Amazon, berupaya untuk membuat chipset server melalui unit usaha komputasi awan miliknya, Amazon Web Services (AWS).
AWS diketahui telah mengembangkan prosesor generasi kedua yang lebih kuat untuk digunakan di server dan pusat data. Mereka mengandalkan teknologi dari Arm Holdings milik SoftBank Group Corp untuk mengembangkan chip ini.
Baca Juga: Sisi Lain Teknologi, Smartwatch Jadi Alternatif Alat Menyontek
Prosesor ini dibentuk berdasarkan arsitektur Neoverse N1 ARM, kemudian prosesor ini diklaim memiliki kinerja 20 kali lebih cepat dari generasi pertama karena menggunakan CPU berbasis ARM yang memanfaatkan 32 inti.
Neoverse N1 dirancang untuk memberikan kinerja single-thread maksimum, dan berjalan pada frekuensi yang relatif tinggi. Kabarnya, clockspeed dari prosesor ini bisa melaju hingga kecepatan 3,1 GHz, dengan TDP sekitar 100 Watt.
Chip prosesor data center tersebut nantinya akan digunakan untuk perkuat layanan komputasi awan, yang saat ini menjadi bisnis dengan pertumbuhan yang sangat cepat.