Suara.com - Meskipun Samsung dan Huawei saling berkompetisi di pasar komersil yang langsung menyasar end user, namun hubungan keduanya di industri B2B (Business to Business) cukup mesra.
Bahkan, Huawei merupakan rekan bisnis terbesar yang dimiliki Samsung. Pasalnya, perusahaan asal China tercatat sebagai klien terbesar Samsung di bidang semikonduktor.
Sebagaimana lansiran laman Gizmochina, Minggu (8/12/2019), perusahaan raksasa di Korea Selatan ini kemungkinan kehilangan pendapatan terbesarnya dari Huawei dalam beberapa tahun mendatang.
Perlu diketahui, Samsung mempunyai lima klien besar di akhir Q4 2019, yaitu Apple, Best Buy, Deutsche Telekom, Verizon, dan Huawei. Kelima perusahaan tersebut juga mempunyai lini bisnis kerjasama yang berbeda, mulai dari ponsel pintar, semikonduktor, layar, jaringan 5G, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Menkominfo Apresiasi Telkomsel NextDev Summit 2019
Khusus kemitraan dengan Huawei, Samsung tercatat sebagai pemasok semikonduktor untuk memori flash DRAM dan NAND di ponsel-ponsel lansiran Huawei.
Samsung terancam kehilangan Huawei, setelah pemerintah China (negara asal Huawei) sedang menguatkan industri lokal dan meminimalkan ketergantungan terhadap komponen impor dalam lima tahun ke depan.
Ringkasnya, metode ini mirip dengan penetapan TKDN yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian RI.
Imbasnya, Huawei diminta pemerintah China untuk lebih mandiri dalam lima tahun ke depan, termasuk membuat komponen semikonduktor yang selama ini diperoleh dari Samsung.
Baca Juga: Vivo X30 Meluncur Bulan Ini?