Sst.. Ada Tato Tersembunyi di Mumi Mesir Berusia 3 Ribu Tahun

Jum'at, 06 Desember 2019 | 10:50 WIB
Sst.. Ada Tato Tersembunyi di Mumi Mesir Berusia 3 Ribu Tahun
Ilustrasi mumi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan berhasil mengungkapkan tato yang tersembunyi di tubuh mumi Mesir kuno berusia 3 ribu tahun, berkat teknologi inframerah baru.

Tato serupa sebelumnya diidentifikasi oleh arkeolog Anne Austin dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 lalu.

Tato-tato itu menggambarkan simbol konotasi keagamaan dan memiliki motif bunga, hewan, dan dewa.

"Pada 2014, misi Institut Français d’Archéologie Orientale (IFAO) mengidentifikasi mumi yang bertato secara luas dari nekropolis di Deir el-Medina. Sejak itu, kami telah mengidentifikasi beberapa mumi yang memiliki tato," tulis Anne Austin dalam penelitiannya.

Baca Juga: iPhone 12 Akan Gunakan In-display Fingerprint ?

Austin dan timnya meneliti mumi pada 2017 dan dilakukannya kembali pada tahun ini.

Penemuan baru ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research. Namun, tato-tato baru itu belum dapat diidentifikasi seperti apa bentuk atau simbol yang digunakan.

"Tampilan dan konten tato ini mengungkapkan bagaimana tato digunakan dalam praktik keagamaan dan untuk membentuk identitas publik yang permanen," tambahnya.

Desain dan penempatan tato sangat bervariasi di antara mumi-mumi tersebut, tetapi jumlah tato yang ditemukan menunjukkan bahwa praktik itu kemungkinan merupakan bagian dari budaya Deir el-Medina.

Dilansir laman IFL Science, Deir el-Medina pernah menjadi desa kuno bagi pengrajin yang membangun makan kerajaan di Lembah Para Raja dan Lembah Para Ratu.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Ilmiah Seseorang Tidak Suka Makan Sayur

Tato lengan. (Shutterstock)
Ilustrasi Tato lengan. (Shutterstock)

Menurut Ancient History Encyclopedia, tidak seperti peradaban lainnya pada masa itu, Deir el-Medina adalah sebuah komunitas yang ditujukan untuk menampung para pekerja yang dikenal sebagai "Pegawai di Tempat Kebenaran".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI