iPhone 12 Akan Gunakan In-display Fingerprint ?

Jum'at, 06 Desember 2019 | 09:05 WIB
iPhone 12 Akan Gunakan In-display Fingerprint ?
Ilustrasi pemindai sidik jari pada ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Versi iPhone generasi selanjutnya disebutkan akan membawa kembali Touch ID yang diintegrasikan ke dalam tampilan layar. Hal tersebut dapat dilakukan berkat chip terbaru Qualcomm.

Menurut laporan Economic Daily News, Apple bermaksud mengimplementasikan pembaca sidik jari di bawah layar atau in-display fingerprint, menggunakan pembaca sidik jari ultrasonik Qualcomm yang baru.

Saat ini, ada dua jenis teknologi pengenalan sidik jari dalam layar. Pertama, sidik jari optik yang menggunakan cahaya untuk melakukan pemindaian jari dua dimensi. Kedua, sidik jari ultrasonik yang menghasilkan gambar sidik jari tiga dimensi.

Meskipun Qualcomm juga pemasok sensor in-display fingerprint untuk Samsung, tapi disebutkan bahwa teknologi yang dipasok ke Apple akan jauh lebih canggih.

Baca Juga: Muncul di AnTuTu, Ini Spesifikasi Vivo iQOO Neo dengan Snapdragon 855+

Selain itu, pemindai ini akan bekerja pada area tampilan yang jauh lebih besar. Setara dengan 17 kali pemindai yang dimiliki oleh sensor Samsung.

Ilustrasi ponsel dengan chipset Snapdragon. [Shutterstock]
Ilustrasi ponsel dengan chipset Snapdragon. [Shutterstock]

Sensor itu disebut Qualcomm dengan 3D Sonic Max. Qualcomm mengatakan, sensor ini dapat membaca dua sidik jari sekaligus untuk keamanan yang lebih baik. Sensor ini jauh lebih besar daripada kebanyakan sidik jari lain yang ada di smartphone, baik itu ultrasonik atau optik.

Rata-rata pemindai sidik jari memiliki pembacaan yang buruk karena jari pengguna hanya bisa terbaca di area tertentu. Meski pemindai sidik jari bukanlah teknologi baru, tetapi 3D Sonic Max dapat menarik pelanggan yang menginginkan sekuritas tinggi.

Dilansir laman Gizchina, iPhone 12 dengan pemindai sidik jari baru ini diprediksi akan rilis pada 2020 mendatang. Tetapi rumor mengatakan adanya kemungkinan peluncuran perangkat itu tertunda hingga 2021 mendatang.

Baca Juga: Terbaru! Ilmuwan Yakinkan Bumi Bisa Kiamat Akibat Asteroid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI