Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta perusahaan rintisan OVO untuk membantu perekonomian masyarakat khususnya bisnis syariah. Permintaan itu disampaikan Ma'ruf saat menerima Presiden PT Visionet Internasional (OVO) Karaniya Dharmasaputra di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
Karaniya, usai bertemu Ma'ruf, menjelaskan bahwa pihaknya melaporkan perkembangan dari platform pembayaran digital di bawah Grup Lippo tersebut.
"Teknologi pembayaran elektronik seperti OVO itu bisa membantu seperti seputar UKM dan ekonomi kerakyatan dan juga untuk mendorong perekonomian umat, khususnya ekonomi syariah," jelas Karaniya.
Lebih lanjut Karaniya mengatakan OVO sendiri sebenarnya telah mengembangkan pertumbuhan reksa dana syariah dan sukuk. Kemudian industri reksa dana itu dalam empat tahun tumbuh mencapai 600 persen.
Baca Juga: Mochtar Riady Mengaku Tak Kuat Bakar Duit untuk OVO, Ini Penjelasan Lippo
Pertumbuhan reksa dana itu, klaim Karaniya, meningkat hingga 600 persen dari sebelumnya yang sangat kecil berkat pemanfaatan teknologi.
"Karena tadi disampaikan Pak Wapres, bahwa memang baru belakangan didorong supaya masyarakat awam dan umum bisa memiliki akses terhadap reksa dana syariah, sukuk," beber dia.