Suara.com - Senior Manager Realme Indonesia Palson Yi menyampaikan bahwa pencapaian perusahaannya di tahun ini melampaui target yang dibebankan oleh Realme pusat.
Sebagai informasi, Realme mampu meroket ke peringkat empat merek ponsel terlaris di Indonesia hingga Q3 2019 versi IDC. Padahal, Realme baru beroperasi di Indonesia selama satu tahun.
"Ini sangat diluar dugaan, ketika kami baru setahun di Indonesia tapi sudah masuk 4 besar merek ponsel terlaris di Indonesia per Q3 2019 dengan penguasaan pasar 12,6 persen atau naik 900 persen dibandingkan Q1 di tahun yang sama," terang Palson di Jakarta, belum lama ini.
Ia menambahkan, Realme 5 dan 5 Pro adalah dua produk terlaris yang diminati oleh konsumen. Sedangkan secara keseluruhan, Realme mampu menghadirkan 10 model ponsel di tahun ini, jumlah model terbanyak yang diluncurkan oleh vendor ponsel di Indonesia pada 2019.
Baca Juga: Spesifikasi Garang Tapi Dijual Murah, Apa Rahasia Realme X2 Pro?
Secara terpisah, Market Analyst dari IDC Indonesia Rizky Febrian memaparkan bahwa Realme mampu melakukan penetrasi pasar di dua segmen paling gemuk di Indonesia, yaitu kelas bawah dan menengah.
"Pasar terbesar di segmen entry level, ponsel di kisaran USD 100-200 dan mid 200-400. Market terbesar mid range sekitar 38 persen. Permintaan di segmen ini meningkat, karena didorong mobile game dan streaming, sehingga konsumen memerlukan perangkat dengan spesifikasi tinggi, namun harga yang masih terjangkau," terang Rizky.
Di kedua segmen inilah, sambung Rizky, Realme mampu merebut loyalitas konsumen dari merek lain, karena menghadirkan perangkat dengan spesifikasi tinggi, namun dijual dengan harga ekonomis.
"Mid range persaingannya paling ketat di tahun ini, karena loyality konsumen sangat rendah, sehingga konsumen mudah berpindah ke vendor lain. Apalagi, konsumen Indonesia sangat sensitif terhadap harga," tandas pria berkacamata ini.
Baca Juga: Kesan Pertama Menjamah Realme X2 Pro