Infografis
Suara.com - Realme X2 Pro meluncur di Indonesia, Rabu (27/11/2019), dengan spesifikasi garang. Tetapi alih-alih dijual dengan harga selangit, gawai anyar itu dijajakan dengan harga cukup bersahabat di Tanah Air.
Realme X2 Pro membawa chipset cepat dari Qualcomm, Snapdragon 855+, hanya dibanderol Rp 7,8 juta. Padahal, Black Shark 2 Pro yang juga mengusung chipset serupa, harganya di atas Rp 8 juta.
Lantas, apa rahasia Realme X2 Pro bisa dibanderol semurah itu?
Baca Juga: Realme X2 Pro Meluncur, Dilego Rp 7,8 Juta
Product Manajer Realme Indonesia Felix Christian punya jawabannya. Felix mengatakan hal ini tidak terlepas dari strategi manajemen perusahaan yang ingin mendorong Realme X2 Pro pada penjualan online.
Artinya, jumlah tim marketing yang dikerahkan Realme tidak sebanyak merek lain yang berjualan secara offline.
"Percaya atau tidak bisa cek ke pasar apakah tim (marketing) kami sebanyak brand kompetitor lainnya," ucap Felix selepas peluncuran Realme X2 Pro di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Selain itu, Realme tidak mendorong produknya ke pasaran, tapi justru membuat konsumen yang mencari produk mereka. Makanya, Realme bisa menciptakan produk dengan harga yang kompetitif.
Pada kesempatan yang sama, Felix menampik anggapan bahwa pihaknya melakukan praktik dumpling dan menjatuhkan harga pasaran. Pasalnya jika strategi tersebut dijalankan, taruhannya adalah eksistensi Realme di Indonesia.
Baca Juga: Review realme X2 Pro: Ponsel Snapdragon 855+ Paling Dinanti
"Kalau sengaja menjatuhkan harga, kami (dalam) setahun tidak akan ada (umurnya). Semua sudah dipikirkan dari segala hal tersebut," tutup dia.
