Suara.com - Supernova dikenal sebagai ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang.
Ledakan ini sebelumnya telah teramati dan tercatat dalam peninggalan-peninggalan kuno. Supernova tertua diketahui adalah RCW 86 yang dilihat para astronom asal China pada tahun 185 M. Menurut catatan Ensiklopedia Britanica, supernova itu terlihat selama delapan bulan berturut-turut di langit.
Menurut Space.com, sebuah supernova akan muncul sekitar setiap 50 tahun sekali di sebuah galaksi yang memiliki ukuran seperti Bimasakti. Para astronom tidak bisa memantau semua galaksi di alam semesta untuk mencatat ledakan supernova. Untuk saat ini, para astronom hanya melakukan survei langit sebanyak mungkin dan mengolahnya menjadi data.
Merujuk pada data yang dihimpun Rochester Academy of Sciences, berikut jumlah supernova yang berhasil ditemukan sejak 2000 hingga 2010:
Baca Juga: Sowan ke Negeri Leluhur, Inilah Bingkisan dari Luis Leeds
- 2000: 183 supernova
2001: 302 supernova
2002: 339 supernova
2003: 367 supernova
2004: 328 supernova
2005: 377 supernova
2006: 554 supernova
2007: 579 supernova
2008: 448 supernova
2009: 513 supernova
2010: 586 supernova
Sementara itu, data terbaru supernova yang ditemukan pada 2018 sebanyak 487. Jumlah fantastis ini hanya terhitung untuk Januari 2018.