Suara.com - Garmin merilis jam tangan Instict Tactical Edition, sebuah jam tangan cerdas GPS berstandar militer, di Jakarta pada Selasa (26/11/2019).
"Seri Instinct telah terbukti sebagai jam tangan tangguh. Digabungkan dengan seri tactix Garmin, Instinct Tactical Edition mengombinasikan fitur terbaik keduanya untuk memberikan fitur taktis sekaligus multisport," kata Engelhard (Al) Sundoro, Managing Director Garmin untuk Asia Selatan dan India.
Garmin Instinct Tactical Edition dilengkapi dengan standar militer (MIL-STD-810G) untuk ketahanan suhu, guncangan, dan air hingga 100 meter dengan casing polimer yang diperkuat.
Jam ini dilengkapi dengan mode kompatibilitas penglihatan malam (night-vision), Jumpmaster, GPS format ganda, proyeksi waypoint, dan mode stealth baru untuk menonaktifkan fungsi GPS dan konektivitas.
Baca Juga: Begini Beda Garmin dengan Smartwatch Kompetitor
Dengan mode stealth, jam dapat berhenti menyimpan dan membagikan posisi GPS serta menonaktifkan konektivitas dan komunikasi nirkabel. Saat beraktivitas dalam mode stealth, posisi GPS akan tetap terlihat tetapi lokasi tidak akan disimpan ke dalam memori penyimpanan ataupun dibagikan.
Mode tersebut sangat membantu pelatihan di wilayah-wilayah yang perlu perhatian khusus tanpa perlu mengungkap keberadaan lokasi di mana perangkat terdeteksi.
Selain itu, saat digunakan di lingkungan ekstrem, pengguna juga dapat mengaktifkan fitur jaringan satelit multi GNSS untuk membantu melacak posisi di lingkungan tersebut.
Untuk kapasitas daya, Instinct Tactical Edition juga memiliki fitur baterai yang mampu bertahan hingga 14 hari pada mode smartwatch, 16 jam pada GPS mode, dan hingga 40 jam pada mode UltraTrac battery saver.
Garmin Instinct Tactical Edition dibanderol dengan harga Rp 5 juta dan telah tersedia di Garmin Brand Store, Erafone, dan Urban Republic.
Baca Juga: Venu dan Vivoactive 4, Smartwatch Garmin Rp 5 Jutaan