Suara.com - Developer game web dari Prancis Gregoire Divaret-Chauveau menggabungkan permainan klasik Tetris dan Snake.
Para gamer masa kini makin ditantang untuk multitasking dalam memainkan game.
Kedua game tersebut digabungkan dengan kontrol dengan layar sama pada terbagi dua, hal ini menunjukkan meski permainan ini klasik namun sama-sama sulitnya.
Dilansir dari laman AsiaOne, game ini menggunakan kontrol panah atau tombol alfabet W, A, S, D diiringi dengan menekan spasi yang akan menyebabkan blok Tetris terjun ke bawah.
Baca Juga: Final Fantasy XIV Jadi Game Pertama di PlayStation 5 ?
Uniknya lagi, karena keduanya digabungkan, jika pemain kalah dari salah satu permainan, maka pemain otomatis akan gagal di keduanya.
Dalam situs web Divaret-Chauveau menyatakan bahwa game tersebut dibuat untuk Codevember.
Codevember merupakan sebuah tantangan di mana para pengembang game harus menyelesaikan satu program setiap hari dalam sebulan berdasarkan tema.
Dilaporkan dari laman The Verge, permainan ini sangat menantang, tetapi menawarkan tip bahwa pemain bisa bergerak di sekitar potongan tetris lebih banyak, tanpa terlalu memengaruhi game Snake.
Hal ini membuat pemain sedikit lebih fleksibel di salah satu sisi permainan.
Baca Juga: Gandeng Baparekraf dan Kominfo, HAGO Luncurkan Jawara Game Indonesia
Game ini juga akan mencari skor tinggi para pemainan, uniknya skor kedua game ini terpisah.