Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Apple sedang melakukan pengembangan terhadap layanan peta digital mereka, yaitu Apple Maps.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang didirikan mendiang Steve Jobs itu rela mengucurkan dana miliaran dolar AS untuk menyempurnakan Apple Maps agar bisa mengembalikan nama baik perusahaan, sekaligus bersaing dengan aplikasi peta digital terpopuler saat ini, Google Maps.
Langkah berani Apple ini tidak terlepas dari kegagalan mereka saat meluncurkan aplikasi tersebut, karena dikritik memiliki banyak kekurangan yang tidak bisa ditoleransi.
Bahkan, raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat, itu banyak menerima komplain karena membuat pengguna menelusuri jalan yang salah.
Baca Juga: Foto Telanjang saat Cari Aceh di Google Maps, DPR: UU ITE Penting
Dengan kondisi seperti itu, CEO Apple Tim Cook bahkan turun langsung untuk meminta maaf dan menyarankan pengguna untuk menggunakan aplikasi sebanding yang lain sampai Apple Maps sudah stabil.
Sedangkan dari sisi hukum, House of Representatives Judiciary Committee mencatat bahwa pengembangan aplikasi tersebut sudah menghabiskan biaya hingga miliaran dolar AS.
Sebelumnya, Apple mengisyaratkan bahwa perusahaan telah sedikit merugi karena aplikasi peta digital mereka. Namun di sisi lain, mereka juga tidak bisa melepas tanggung jawab kepada pengguna.
Setidaknya, untuk membuat sistem Apple Maps dari nol itu sangat membutuhkan biaya yang besar. Terlebih saat muncul berbagai masalah dan pembaruan atas bugs yang ada.
Bagi Apple, aplikasi ini sangat jauh dari ekspektasi. Nantinya, Apple Maps mampu bersaing dengan Google Maps. Bahkan, fitur-fitur yang Apple buat juga serupa dengan Google Maps, seperti pemetaan di dalam ruangan dan Look Around yang serupa dengan Google Street View.
Baca Juga: Google Maps Tayangkan Foto Telanjang, Pemkot Aceh Pertimbangkan Jalur Hukum