Suara.com - Google berencana menghentikan operasi salah satu layanan berbasis komputasi awan miliknya, yaitu Google Cloud Print.
Sebagaimana dilansir laman Mashable, Minggu (24/11/2019), layanan pencetakan yang ditawarkan melalui berbagai produk Google seperti aplikasi Gmail, browser Chrome, dan Google Drive ini akan berakhir pada 31 Desember 2020.
Mulai awal 2021, Google pun menyarankan pengguna Cloud Print bermigrasi dan mencari alternatif lain untuk proses pencetakan.
"Kami menyarankan agar selama tahun depan, Anda bisa mencari solusi alternatif (percetakan) dan menjalankan migrasi," terang Google dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Daftar Ponsel Oppo Ini Dapat Update ColorOS 7
Sebagai informasi, Google Cloud Print pertama kali diperkenalkan pada 2010 yang telah mengalami pembaruan selama bertahun-tahun, termasuk bekerja sama dengan Windows.
Terkait alasan penutupan layanan ini, rumor mengatakan bahwa Google Cloud Print kalah saing dengan layanan pencetakan berbasis cloud milik Apple, yakni AirPrint.
Sebelum Cloud Print, Google juga telah menyuntik mati beberapa layanan lainnya, seperti Hangouts, Allo, hingga Google Trips.