Suara.com - Roket Starship milik SpaceX disebut akan melakukan pendaratan pertamanya di Bulan pada 2022. Dan SpaceX sendiri merupakan salah satu dari lima perusahaan yang dipilih NASA untuk bergabung dalam misi ke Bulan karena memenuhi persyaratan.
SpaceX akan menyumbang kendaraan luar angkasa berupa Starship dan Super Heavy, duo roket yang dapat digunakan kembali sehingga memangkas biaya perjalanan.
"Kami berencana untuk mendaratkan Starship di permukaan Bulan pada 2022. Roket itu mampu membawa 110 ton muatan," ucap Gwynne Shotwell, Presiden dan Kepala Operasi SpaceX dalam konferensi Commercial Lunar Payload Services (CLPS) pada 18 November.
Dilansir dari Space.com, NASA memandang CLPS sebagai pendorong utama program Artemis yang bertujuan untuk mengirim dua astronot, termasuk perempuan pertama, ke Bulan pada 2024, dan membangun koloni di Bulan pada 2028.
Baca Juga: Sistem ERP Bakal Diterapkan untuk Lalin Jakarta, Ini Kata Pengamat
Selain bergabung dengan misi Bulan milik NASA, SpaceX juga memiliki satu misi Starship yang akan diawaki. SpaceX berencana akan mengirim seorang miliarder Jepang, Yusaku Maezawa, untuk mengelilingi Bulan.
Yuzaku Maezawa dijadwalkan akan terbang pada awal 2023 dan berencana membawa enam hingga delapan seniman bersamanya untuk membuat perjalanannya menjadi proyek seni yang disebut #dearMoon.