Suara.com - Google Indonesia memperkenalkan Kormo, aplikasi pencari kerja dan pengembangan karier untuk pengguna di bawah usia 25 tahun.
Meski terdengar baru, platform bursa kerja ini sebenarnya sudah diperkenalkan di Bangladesh. Google menyebut, aplikasi tadi bisa membantu lulusan baru alias fresh graduate untuk menemukan pekerjaan sesuai dengan minat dan skill yang mereka miliki.
"Kami meluncurkan Kormo untuk mengoptimalisasi fresh graduate untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Karena kami paham bahwa mencari kerja sesuai passion sangatlah sullit dan melelahkan," kata Project Lead Kormo, Bickey Russell di Jakarta, Rabu (20/11/2010).
Kormo, lanjut Bickey Russell, hadir karena banyaknya lulusan akademisi baru yang bingung mencari pekerjaan. Dengan bantuan AI, Kormo melakukan analisis berdasarkan keahlian dan kompetensi yang dimiliki seseorang, sehingga bisa merekomendasikan pekerjaan sesuai.
Baca Juga: Sistem ERP Bakal Diterapkan untuk Lalin Jakarta, Ini Kata Pengamat
Aplikasi Kormo juga menggunakan algoritma berbasis machine learning yang mempertimbangkan faktor-faktor relevan dengan pencarian kerja, mulai dari keterampilan, pengalaman, kompensasi, dan lokasi pelamar, hingga ketersediaan pekerjaan untuk mereka.
Melalui Kormo, Bickey mengatakan bahwa para pencari kerja bisa mendapatkan feedback atau balasan dari perusahaan yang dilamar, setelah mereka mengiriman CV. Saat ini, Kormo membantu menghubungkan pencari kerja pemula dengan perusahaan di sektor bisnis on-demand, ritel, hingga hospitality.
Pengguna aplikasi juga tidak perlu repot untuk mendesain CV mereka karena Kormo menyediakan fitur pembuat CV gratis dan kumpulan materi belajar terkurasi dengan video, kursus atau evaluasi, dan artikel yang berkaitan dengan pengembangan karier.
Google mengklaim, saat ini Kormo sudah memiliki 50 ribu pelamar dan pemberi kerja, serta lebih dari 100 perusahaan yang membuka lapak kerja di aplikasi ini.
Baca Juga: Bike Boyz, Sebuah Solidaritas Komunitas Otomotif Roda Dua