Suara.com - Pembuat helikopter amatir dari Sukabumi, Jujun Junaedi, mengaku lebih bersemangat untuk melanjutkan pekerjaannya setelah mendapat kunjungan dari Pusat Teknologi Penerbangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Seperti diwartakan sebelumnya, peneliti Pusat Teknologi Penerbangan Lapan, Teuku Mohd Ichwanul Hakim, pada Selasa (19/11/2019) mendatangi kediaman Jujun di Sukabumi untuk memeriksa helikopter tersebut.
"Yang berkompeten di bidangnya memberi masukan, itu cukup menambah semangat saya agar diteruskan. Menjalankan prosedur yang beliau sampaikan, mungkin nanti ada pengujian-pengujian," kata Jujun di kediamannya di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak.
Ichwanul menemui Jujun setelah kabar mengenai usahanya membuat helikopter berdasarkan informasi dari internet, termasuk dari YouTube, menjadi viral.
Baca Juga: Curi Perhatian Google, Helikopter Buatan Warga Sukabumi Belum Bisa Diuji
Helikopter buatan Jujun itu sempat menarik perhatian Google dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro. Bambang kemudian memerintahkan Lapan untuk memeriksa helikopter tersebut langsung ke Sukabumi.
Jujun membangun helikopter menggunakan mesin genset dua silinder 700 cc dan bahan-bahan yang dia beli menggunakan dana sendiri.
Ichwanul, usai memeriksa helikopter tersebut, mengatakan bahwa karya Jujun itu sendiri belum siap untuk uji apa pun dan masih membutuhkan banyak penyempurnaan.
"Ini sebetulnya semuanya demi keamanan. Jadi mungkin saat ini sudah jadi beberapa, hanya apakah itu betul-betul kuat? Kemudian dari sisi kinerjanya itu perlu diperiksa lagi," kata Ichwanul.
Baca Juga: Helikopter Buatan Tukang Bubut di Sukabumi Bisa Jadi Objek Studi