Suara.com - Januari lalu, peneliti keamanan Y. Shafranovic menemukan bahwa aplikasi yang dikirim via NFC Beaming di Android 8 (Oreo) ke atas rentan diserang malware. Hal ini memungkinkan peretas menguasai ponsel targetnya.
Sebagaimana lansiran laman ZDNet, Senin (18/11/2019), peretasan terhadap ponsel berfitur NFC bisa dicegah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.
Perlu diketahui, ponsel keluaran terbaru biasanya sudah memiliki fitur NFC yang umumnya langsung aktif. Bahkan, sebagian besar pengguna tak menyadari bahwa NFC pada perangkatnya telah aktif.
Beruntung, koneksi NFC hanya terjadi jika ada dua perangkat yang letaknya dekat, dengan jarak minimal 4 cm atau kurang dari itu. Artinya, peretas harus mendekatkan perangkat mereka ke korban jika ingin beraksi.
Baca Juga: Ditemukan Bintang Melaju Super Cepat di Galaksi Bima Sakti
Jadi, pencegahan paling efektif adalah dengan menonaktifkan atau mematikan fitur NFC dan layanan Android Beaming jika tidak benar-benar digunakan.
Seandainya pengguna memakai ponsel mereka untuk mengisi ulang kartu pembayaran, mereka bisa mengaktifkan NFC, namun menonaktifkan layanan Android Beaming.
Cara serupa juga bisa digunakan ketika pengguna menggunakan NFC untuk pembayaran moda transportasi umum.