Suara.com - Teori konspirasi kerap menjadi sisi lain informasi yang terkadang dipercaya atau sulit untuk dipercaya. Bahkan, beberapa diantaranya sempat membuat heboh.
Teori konspirasi percaya bahwa penyebab berbagai peristiwa yang terjadi baik politik, sosial, atau sejarah bermula dari sebuah rahasia besar.
Berbagai aspek kehidupan saat ini sering kali dikaitkan dengan deretan teori konspirasi yang entah benar atau tidak.
Berikut daftar deretan teori konspirasi menghebohkan dilansir laman Hitekno.com:
Baca Juga: BMKG Bantah Viral Kekeringan Panjang Akibat El Nino di Tahun 2020
1. Amerika dan Taiwan Membuat Virus SARS
Cukup menghebohkan, teori konspirasi yang lain pernah menyebut bahwa Amerika bekerja sama dengan Taiwan untuk membuat virus SARS. Nama Amerika yang dibawa dalam teori konspirasi semacam ini bukanlah pertama kali.
Pada 2002-2004, virus SARS begitu mengancam beberapa negara di Asia.
![Ilustrasi virus Sars. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/18/28733-virus-sars.jpg)
Dikutip laman Listverse, dua ilmuwan asal Rusia menyebutkan bahwa Amerika dan Taiwan bekerja sama untuk membuat virus SARS.
Teori ini juga menyebut bahwa Taiwan memiliki obat penangkal hingga korban di negara tersebut jauh lebih sedikit.
Baca Juga: Arti Kode Eror di Google Play Store dan Cara Memperbaikinya
2. Prisoner of War Amerika di Vietnam
Dilansir laman Listverse, teori konspirasi pertama yang paling menghebohkan di Asia adalah adanya prisoner of war atau POW Amerika di Vietnam.
![Prisoner of War Amerika di Vietnam. [Wikipedia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/18/61511-prisoner-of-war-amerika-di-vietnam.jpg)
Keberadaan POW Amerika ini akibat perang dingin yang terjadi di Vietnam beberapa puluh tahun yang lalu. Menurut catatan sejarah, para POW Amerika ini sudah meninggal usai tidak mampu melakukan manuver ke Vietnam.
Namun, dalam sebuah film yang dirilis 1983, sebuah teori menyeruak dan menyebutkan bahwa pemerintah Amerika dan Vietname tahu bahwa ada POW Amerika yang masih hidup di Vietnam. Sayangnya, pemerintah kedua negara justru menutupi fakta tersebut.
3. Soekarno, John F Kennedy, dan Freeport
Seiring dengan lengsernya Soekarno, sebuah teori konspirasi lalu muncul dan mengaitkannya dengan John F Kennedy, dan Freeport. Seperti yang diketahui, Soekarno turun bersamaan dengan John F Kennedy.
Kematian kedua pemimpin negara ini lalu dikaitkan dengan rencana CIA untuk membangun tambang di dunia, termasuk di Indonesia. Selang beberapa lama, terjadilah deal Freeport.
Sempat menimbulkan teori konspirasi yang menyebutkan bahwa kematian kedua pemimpin dunia ini berkaitan dengan CIA, pada tahun 2018, dilansir laman The Guardian, Presiden Donald Trump mengungkap dokumen pembunuhan John F Kennedy.
![Presiden Soekarno dan Presiden John F Kennedy. [jfklibrary.org]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/18/11777-presiden-soekarno-dan-presiden-john-f-kennedy.jpg)
Mengungkap keterlibatan CIA, dalam dokumen tersebut terungkap nama beberapa pemimpin negara salah satunya adalah Soekarno. Sempat dianggap sebagai teori konspirasi belaka, hal ini belakangan mulai dipercaya.
4. Israel Pemicu Tsunami di Fukushima
Teori konspirasi ini berasal dari sebuah rumor yang menyebutkan mengenai senjata super yang mampu menciptakan badai, tsunami, dan bencana alam.
Teori ini percaya bahwa Israel menggunakan senjata tersebut untuk memicu tsunami di Fukushima.
![Ilustrasi tsunami Fukushima. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/18/43727-fukushima.jpg)
Israel disebutsebut menanam bom nuklir di dekat pantai Jepang yang dapat memicu gempa Bumi dan tsunami. Sebelumnya, Israel membantu Jepang untuk senjata nuklir. Namun, Israel kesal saat Jepang mendukung Palestina.
5. Malala adalah Agen CIA
Malala Yousafzai merupakan seorang siswi asal Pakistan yang ditembak pada Oktober 2012 usai bersikukuh agar para perempuan dapat pergi ke sekolah. Selamat dari kejadian fatal ini, Malala lalu aktif sebagai aktifis di negaranya.
![Malala. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/18/11349-malala.jpg)
Dilansir laman Listverse, aksi Malala justru membuatnya dicurigai hingga muncul teori konspirasi yang menyebut bahwa dirinya adalah anggota CIA yang bertujuan untuk menghancurkan Pakistan.
Hingga kini, deretan teori konspirasi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun, teori konspirasi tetap lah sebuah teori.