Suara.com - Pada 14 November 1969, NASA meluncurkan misi Apollo 12 ke Bulan. Hal ini menandakan 50 tahun setelah pendaratan di Bulan kedua dari program Apollo.
Astronot yang terlibat dalam misi Apollo 12 adalah komandan Pete Conrad, pilot modul Bulan Alan Bean, dan pilot modul komando Richard Gordon. Para astronot tersebut berhasil melakukan pendaratan di wilayah yang disebut Samudera Badai.
Misi Bulan sebelumnya, Apollo 11, melayang jauh dari wilayah yang ditargetkan. Tetapi Apollo 12 mendarat dengan target ilmiah yang merupaka robot pendarat bernama Surveyor 3.
Para astronot saat itu ingin melihat Surveyor 3 untuk memastikan seberapa baik robot tersebut bertahan di Bulan.
Baca Juga: Deretan Teori Konspirasi Menghebohkan, Nomor 3 Bikin Kaget
Dilansir laman Space.com, dari misi Apollo 12 para astronot mengambil 75 pon batu Bulan berupa basal sebagai sampel yang berusia lebih dari 3 miliar tahun. Misi Apollo 12 kembali ke Bumi pada 24 November 1969.
Sebelumnya, para ilmuwan NASA telah membuka salah satu sampel batu Bulan terakhir yang dikumpulkan dari enam misi Apollo. Misi Apollo sendiri membawa pulang sampel dengan jumlah total 382 kilogram dalam bentuk batuan Bulan dan regolith (tanah).
Untuk melanjutkan program pengiriman manusia ke Bulan, NASA berencana akan mengirim manusia kembali melalui program Artemis. Program Artemis juga menandakan pengiriman perempuan pertama ke Bulan pada 2024 mendatang.