Suara.com - Para ilmuwan NASA kembali menemukan bukti kehidupan pernah terjadi di masa lalu di Mars.
Kawah Jezero, sebuah lubang selebar 45 kilometer di Mars disebut memiliki banyak cadangan mineral yang baik dalam melestarikan mikrofosil di Bumi.
Salah satu mineral itu adalah silika terhidrasi yang berhasil diteliti melalui data yang dikumpulkan oleh instrumen Compact Reconnaissance Imaging Spectrometer for Mars (CRISM) di atas pengorbit Mars milik NASA.
"Kami tahu bahwa fase mineral ini luar biasa dalam melestarikan mikrofosil dan biosignature lainnya, sehingga ini menjadi target yang menarik," ucap Tarnas, Ph.D., seorang mahasiswa di Brown University.
Baca Juga: Imoo Watch Phone Z6 Meluncur, Jam Tangan Pertama dengan Kamera Dobel
Sama seperti Kawah Gale selebar 154 kilometer yang dijelajahi Curiositu sejak Agustus 2012 lalu, Jezero rupanya merupakan sebuah danau di masa lalu. Salah satu silika terhidrasi yang baru ditemukan terletak di tepi Jezero.
Dilansir laman Space.com, dalam studi baru lainnya yang dipublikasikan pada 11 November di jurnal Icarus, tim ilmuwan yang berbeda menggunakan data CRISM untuk mengidentifikasi "bathtub ring" mineral karbonat di Jezero.
Organisme diketahui menggunakan karbonat untuk membangun struktur yang dapat bertahan selama miliaran tahun dalam bentuk fosil, contohnya adalah kerang.
Melihat ditemukan bukti adanya tanda kehidupan di Mars, Kawah Jezero akan menjadi area baru untuk penjelahan Mars yang dijadwalkan pada 2020 mendatang.
Baca Juga: Segera Meluncur realme 5S