Suara.com - Motorola baru-baru ini memperkenalkan ponsel layar lipatnya, yakni Motorola Razr.
Meski berstatus sebagai ponsel layar lipat baru, namun Motorola Razr diklaim memiliki ketahanan layar yang lebih baik ketimbang Samsung Galaxy Fold.
Seperti yang sudah diketahui, Samsung berkali-kali menunda peluncuran Galaxy Fold setelah dikritik soal ketahanan layarnya yang mudah atau rentan mengalami kerusakan.
Secara terpisah, Motorola justru percaya diri bahwa perangkat yang dihadirkan memiliki ketahanan layar yang mumpuni, karena dibantu desain engsel yang akan membantu menghindari beberapa masalah yang sering menimpa ponsel layar lipat.
Baca Juga: Motorola Razr Melenggang November?
Menurut informasi CNET yang dilansir dari Bgr pada Minggu (17/11/2019), Motorola Razr telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Bahkan, tampilan ponsel yang sekarang merupakan hasil akhir setelah mengadopsi lebih dari 20 desain prototipe yang berbeda-beda.
Pada prototipe awal, ponsel digambarkan memiliki engsel raksasa yang menjorok keluar dari setiap sisi. Meskipun bisa menjaga ketahanan layar ponsel saat dilipat, namun ini merusak estetika.
Namun pada akhirnya, para desainer Motorola mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan menciptakan sebuah teknologi yang mereka sebut dengan engsel zero-gap.
Nah, inilah teknologi yang tidak dimiliki oleh Samsung dengan Galaxy Fold-nya.
Kendati memiliki ketahanan yang mungkin lebih baik ketimbang kompetitor, namun harga Motorola Razr dibanderol 1500 dolar`AS atau sekitar Rp 21 jutaan, yang membuat perangkat ini lebih mahal daripada iPhone 11 Pro Max.
Baca Juga: Ponsel Lipat Motorola Bakal Debut Sebelum Akhir Tahun?
Selain mahar yang cukup mahal, konsumen yang membeli Motorola Razr juga dipaksa untuk memakai satu operator seluler saja, mengingat pons ini tersedia secara eksklusif untuk operator Verizon.