Suara.com - Seorang ahli pendeteksi logam bernama Peter Cross asal Inggris, menemukan peninggalan berserajah berupa gigi palsu yang disebut-sebut berusia sekitar 200 tahun.
Lelaki berusia 59 tahun itu menemukan bagian atas dari serangkaian gigi palsu, diukir dengan tangan dan terbuat dari gading kuda nil atau walrus dan berlapis emas.
"Saya tahu ini terdengar gila, tapi ketika saya pertama kali menariknya keluar dari tanah, saya pikir itu gigi domba. Ketika saya mulai membersihkan lumpur dan tanah liat, saya bisa melihat ada plat emas. Dan itu adalah gigi palsu manusia," ucap Cross, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir laman IFL Science.
Menurut prediksi Cross, gigi palsu itu dibuat antara 1800 dan 1850 serta membutuhkan biaya sekitar 250 dolar AS hingga 400 dolar AS pada waktu itu atau setara dengan Rp 3,5 juta hingga Rp 5,6 juta.
Baca Juga: Mantul! Remaja Boyolali Ciptakan Pesawat Aeromodeling dari Barang Bekas
Gigi palsu tersebut memiliki lapisan luar yang dibuat menyerupai gusi dan lapisan putih interior agar terlihat seperti gigi manusia.
Kemungkinan besar, gigi palsu itu milik orang yang sangat kaya raya pada saat itu jika dilihat dari bahan dan upaya pembuatannya.
Saat ini, gigi palsu umumnya terbuat dari resin atau porselen tapi berabad-abad yang lalu, British Dental Association mencatat bahwa gigi palsu secara tradisional dibuat dari gading gajah, walrus, atau kuda nil.
Gigi palsu tersebut akan dijual pada lelang yang berlangsung pada 25 November mendatang di Hansons. Gigi palsu itu diperkirakan akan dihargai sskitar 3.800 dolar AS hingga 9.000 dolar AS atau sekitar Rp 53,5 juta hingga Rp 126,7 juta, di mana setengahnya akan diberikan kepada pemilik tanah dan sisanya untuk Cross dan timnya.
Baca Juga: Google Maps Punya Fitur Baru, Munculkan Logo dan Nama Toko