Suara.com - Hingga akhir Oktober lalu, Evos Esports mengumumkan bahwa pihaknya telah mendapatkan suntikan dana sebesar USD 4,4 juta atau sekitar Rp 61 miliar dari para investor.
Lantas akan dialokasikan kemana dana sebesar itu?
Menurut Hartman Harris, Chief of Bussiness Operation Evos Esports, seluruh dana tersebut akan dipakai untuk mengembangkan dan memperkuat infrastruktur tim.
"Industri gaming itu luas dan besar banget. Selain ada pro player, kita juga akan membuat pelatihan semacam inkubasi untuk content creator, dalam hal ini berhubungan dengan entertaint, misalnya jadi streamer," jelas Hartman selepas menghadiri pengumuman pemenang Piala Harumkan Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019).
Baca Juga: Axe dan Evos Esports Umumkan Juara Kompetisi Free Fire Harumkan Indonesia
"Jadi intinya, itu akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat infrastruktur Evos. Jadi kita bukan cuma punya tim esports, tapi juga untuk kepentingan entertainment. Untuk rinciannya, saya tidak menjelaskannya," imbuh dia.
Ketika ditanya mengenai alasan pembukaan inkubator untuk para streamer, Hartman menjelaskan bahwa dunia penggemar esports tidak hanya menggilai pertandingan game saja, tapi seluruh ekosistem di dalamnya.
"Kita lihat, sebenarnya streamer punya peluang besar untuk mendapatkan keuntungan. Mereka (streamer) juga bisa berbagi pengalaman kepada penggemarnya seputar trik atau hal lainnya yang berhubungan dengan game yang mereka sukai," beber dia.
"Contohnya, ada Jess no Limit. Dia sekarang jadi streamer. Penggemar sekarang bisa lebih dekat (dengan Jess) karena penggemar bisa berinteraksi dengannya. Ini yang tidak bisa didapatkan ketika masih jadi atlet esports, karena dibatasi oleh aturan manajemen," tambah Hartman..
Sedangkan mengenai pengembangan tim, kata Hartman, dana besar juga dibutuhkan untuk meregenerasi tim, agar Evos bisa terus eksis di dunia esports.
Baca Juga: Evos Jadi Utusan Indonesia dalam Turnamen AOV AIC 2019 di Bangkok
"Regenerasi itu penting. Tim yang sekarang tidak akan selamanya berada di posisi itu. Akan ada waktu bagi mereka untuk mundur dan menyerahkannya kepada generasi baru. Itu yang akan kita jaga," tutup dia.