Suara.com - Microsoft pernah menaruh harapan besar kepada sistem operasi ponsel mereka, Windows Mobile, untuk merajai industri ponsel. Sayangnya, OS ini kalah telak dari Android.
Namun menurut founder Microsoft Bill Gates, cerita tersebut bisa berbeda. Filantropis ini mengatakan, ia sempat kurang fokus menggarap Windows Phone karena direpotkan kasus monopoli.
Seperti yang sudah diketahui, saat Gates masih memimpin Microsoft pada 1998, Departemen Kehakiman menyeret Microsoft ke pengadilan lantaran tudingan penyalahgunaan posisi dominan di pasar PC.
"Tak diragukan lagi bahwa gugatan monopoli itu buruk buat Microsoft, dan (jika tak begitu) kami akan lebih fokus membuat sistem operasi," sebut Gates dalam sebuah konferensi di New York, sebagaimana dilansir laman CNBC, Jumat (8/11/2019).
Baca Juga: Modus Tanya Nama ke Gebetan Ini Bikin Baper Warganet
Ia juga optimis, seandainya kasus itu tidak menghampiri Microsoft, Windows Phone akan berada di posisi Android saat ini, sebagai sistem operasi ponsel paling banyak digunakan.
"Jadi ketimbang menggunakan Android, kalian akan memakai Windows Mobile jika tidak ada kasus tersebut," imbuh lelaki 64 tahun tersebut.
Meski ada kasus itu, Microsoft tetap dominan dalam urusan sistem operasi PC. Akan tetapi, OS di ranah mobile didominasi Android dan iOS. Windows Mobile pun mundur perlahan dari kompetisi tersebut, sampai akhirnya benar-benar mati.
Karena kurang fokus menggarap Windows Phone itulah, Gates menganggap hal tersebut sebagai kesalahan terbesarnya selama memimpin Microsoft.
"Kami sudah sangat dekat. Aku terlalu terganggu. Aku mengacaukannya karena terdistraksi," terang Gates, sembari menyesali potensi Windows Mobile yang tak terpenuhi.
Baca Juga: Kerap Unggah Konten Dewasa, Channel YouTube Pras dan Erika Dihujat Warganet
"Kesalahan terbesarku adalah... kesalahan manajemen apapun yang kulakukan yang menyebabkan Microsoft tidak bisa jadi seperti Android," ujar Gates.