Suara.com - Beberapa guru memiliki kisah apik yang menarik perhatian dan wajar ditiru, serta patut diancungi jempol. Seperti kisah mengharukan seorang guru fisika, yang memaksakan dirinya tetap mengajar meski baru mengalami kecelakaan.
Warganet dengan akun Chellyn Lim membagikan postingan mengenai gambar seorang guru yang menulis dengan tangan kiri dan alasan mengapa ia melakukannya.
Postingan ini pun kemudian menjadi viral di Facebook, setelah disukai lebih dari 3 ribu dan dibanjiri ratusan komentar.
Postingan ini pun telah dibagikan lebih dari seribu kali dan menginspirasi banyak orang.
Baca Juga: 5 Game Android Gratis Terbaik Versi November 2019
Warganet itu menceritakan bahwa seseorang yang ada di dalam gambar adalah guru fisika yang mengajari mereka dari kelas 10 hingga kelas 12.
Ia juga menjelaskan bahwa guru fisika mereka yang sering dipanggil Pak Suji baru saja mengalami kecelakaan.
Tangan kanannya tidak bisa digerakkan secara sempurna sehingga ia terpaksa menulis menggunakan tangan kiri.
Sebenarnya Pak Suji masih diberi izin untuk tidak berangkat, namun karena ia tidak ingin anak muridnya tertinggal materi terlalu banyak, maka ia harus mengajar.
Dari belakang, terlihat Pak Suji yang cukup jelas menulis dengan menggunakan tangan kiri. Barisannya pun terlihat kurang teratur karena mungkin belum terbiasa.
Baca Juga: Mahasiswa Buat Aplikasi Pantau Tabrakan Lubang Hitam
Tidak hanya menulis, menurut keterangan dari pengunggah postingan, guru fisika tersebut berjalannya masih terpincang-pincang.
Perjuangan seorang guru yang masih berusaha mengajar setelah kecelakaan dan terpaksa menggunakan tangan kiri ini dibanjiri komentar pujian dari warganet.
"Sehat terus pak guru! Rindu sosok guru seperti beliau, niscaya Indonesia bisa lebih cepet maju," kata Septian Siahaan.
"Bener-bener guru yang tulus (emoticon menangis)..Jadi keinget almarhum guru fiqihku..Kalau inget bisa langsung nangis aku. Semoga sehat terus ya Pak Suji," balas Difa'ul Ghassan.
"Semoga Pak Guru ini secepatnya pulih dan bisa mengajar lebih semangat lagi. GBU Pak Guru," komentar Renta Pakpahan.