Suara.com - Sekelompok mahasiswa PhD dari Institute for Gravitational Wave Astronomy, merilis aplikasi yang memungkinkan siapapun mendapatkan informasi terbaru tentang peristiwa gelombang gravitasi yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Aplikasi yang disebut Chirp, akan menampilkan peringatan terbaru dari Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory/Virgo tentang adanya kemungkinan gelombang gravitasi baru.
Untuk setiap peringatan yang ditampilkan, pengguna dapat mengetahui sumber kejadian, seperti apakah gelombang menunjukkan tabrakan lubang hitam atau penggabungan bintang-bintang neutron.
Pendeteksian ini dibuat oleh tim ilmuwan internasional menggunakan dua detektor LIGO di Amerika Serikat dan detektor VIRGO di Italia. Dengan bantuan keduanya, mereka melakukan pengamatan langsung tabrakan bintang neutron melalui gelombang gravitasi.
Baca Juga: Indonesia Minim Tenaga Ahli Data Center dan AI
Gelombang gravitasi dihasilkan oleh beberapa peristiwa dahsyat yang terjadi di semesta, seperti tabrakan lubang hitam dan bintang-bintang neutron.
Gelombang gravitasi yang terdeteksi pada 14 September 2015 berasal dari dua lubang hitam, yang masing-masing memiliki massa 30 kali massa Matahari dan terletak lebih dari 1 miliar tahun cahaya.
"Saya mengembangkan teknologi baru untuk detektor Gravitational Wave. Saya sangat bersemangat mengembangkan aplikasi ini karena saya bisa melihat penyebab kemungkinan asal mereka," ucap Aaron Jones, salah satu mahasiswa PhD yang tergabung dalam proyek ini.
Dilansir laman Phys.org, aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan App store.
Baca Juga: Tiga Smartphone Ini Bisa Jadi Pesaing Redmi Note 8