Suara.com - Gamer Fortnite sekaligus YouTuber gaming populer, Faze Jarvis harus menerima kenyataan bahwa ia terkena banned permanen. YouTuber dengan 2 juta pengikut ini melakukan kesalahan saat melakukan perekaman dirinya bermain Fortnite menggunakan cheat.
Dikenal sebagai "aimbots", cheat memungkinkan modifikasi akurasi untuk mendapatkan keuntungan dalam mode non-kompetitif, seperti permainan solo.
Rekaman yang telah diunggah di channel YouTube bernama Jarvis kini sudah dihapus dan tidak ditemukan lagi.
Namun pihak Fortnite sudah mengonfirmasi bahwa akun Jarvis telah mengalami banned secara permanen.
Baca Juga: Duel Smartphone Gaming Rp 3 Jutaan, Realme 5 Pro vs Vivo Z1 Pro
Ketentuan layanan (term of service) Fortnite mencatat bahwa game ini melarang penggunaan "cheat, bot, skrip, atau mod" yang tidak mendapatkan izin oleh Epic terutama apa pun yang memberi pengguna keunggulan dibandingkan pemain lain.
Juru bicara Epic Games menegaskan bahwa Jarvis melanggar aturan yang cukup penting di Fortnite.
"Kami memiliki kebijakan nol toleransi untuk penggunaan software cheat semacam itu. Ketika orang menggunakan aimbot atau teknologi curang lainnya untuk mendapatkan keuntungan, mereka merusak game bagi pemain lainnya yang sudah bermain adil," kata Epic Games dalam pernyataan resminya.
Dalam sebuah video terbaru, Jarvis terlihat sangat emosional bahkan sempat menangis meminta maaf atas kasus yang menimpa dirinya.
Baca Juga: Barisan Laptop Gaming Lenovo Serbu Indonesia
"Aku tidak akan berada di sini tanpa game ini (Fortnite). Yang kupikirkan saat membuat video itu adalah betapa menghibur dan menariknya video tersebut untuk kalian tonton. Bahkan tidak terlintas dalam pikiranku bahwa aku bisa dilarang seumur hidup dari Fortnite," kata Jarvis.
Dilansir dari Polygon, YouTuber gaming lainnya, The Fortnite Guy, menyebut kasus yang menimpa Jarvis sangat tidak adil.
Ia menilai bahwa tidak masuk akal apabila pemain yang menggunakan cheat dalam konteks non-kompetitif akan mendapatkan larangan seumur hidup.
Sementara pemain profesional pernah ada yang melakukan cheat saat turnamen dan mereka hanya mendapatkan larangan sementara.
Bahkan setelah itu mereka diizinkan untuk bermain di World Cup.
Jarvis mengakui kesalahan dan ia menilai bahwa dirinya tak seharusnya menggunakan cheat di Fortnite serta lebih memerhatikan aturan komunitas (community rules).