Suara.com - SpaceX telah berhasil menyelesaikan 13 kali tes parasut Mark 3 secara berturut-turut.
Untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan, SpaceX memerlukan sepuluh tes yang dilakukan secara beruntun. Dalam tes ini, satu dari empat parasut Mark 3 sengaja tidak dikerahkan.
Sebagaimana lansiran laman Slashgear, Rabu (6/11/2019), ide dan tujuan dari langkah ini adalah untuk mensimulasikan kegagalan dari salah satu peluncuran utama, selama kembali dari orbit atau kapsul SpaceX Dragon yang membawa kru atau kargo.
Dalam sebuah video yang dibagikan SpaceX, terlihat sebuah pesawat dengan membawa kargo yang meluncur keluar dari belakang dengan ditarik oleh satu parasut. Kemudian, terlihat satu transisi parasut dari bentuk memanjang menjadi ke bentuk yang lebih melebar layaknya parasut tradisional.
Baca Juga: Desain Kamera Samsung Galaxy A51 Punya Bentuk Beda
Setelah melewati uji coba ini, pemilik SpaceX Elon Musk mengatakan bahwa sistem parasut Mark 3 menunjukkan konsistensi sehingga siap untuk melakukan misi sebenarnya.
Secara teknis, parasut Mark 3 menggunakan bahan Zylon yang diklaim lebih kuat tiga kali lipat ketimbang material Nilon. SpaceX juga telah mengubah pola jahitan pada parasutnya agar dapat mengoptimalkan beban yang dibawa parasut.
Setelah mendapat sertifikasi dan status penerbangan, SpaceX rencananya akan memasangkan sistem baru Mark 3 ke kapsul Dragon.