Suara.com - Bukan menjadi rahasia lagi jika NASA ingin membangun koloni di Mars, menjadikan planet itu sebagai tempat hunian manusia selanjutnya.
Dilansir laman Space.com, Mars juga bisa menjadi destinasi di masa depan. Berikut lima destinasi keren yang dapat dikunjungi di Mars:
1. Olympus Mons
Olympus Mons adalah gunung berapi paling ekstrem di tata surya. Menurut NASA, gunung ini terletak di wilayah vulkanik Tharsis dan berukuran hampir sama dengan negara bagian Arizona.
Baca Juga: Lima Ponsel dengan Kamera Terbaik di Bawah Rp 5 Jutaan
Gunung ini memiliki tinggi 25 kilometer dan membuatnya hampir tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest. Olympus Mons terbentuk setelah lava perlahan menuruni lereng.
Gunung itu kemungkinan mudah untuk didaki oleh penjelajah di masa depan karena rata-rata kemiringannya hanya 5 persen. Puncaknya memiliki lebar 85 kilometer dan dibentuk oleh ruang magma.
2. Gunung Berapi Tharsis
Setelah mendaki di sekitar Olympus Mons, penjelajah dapat melihat gunung berapi lainnya di wilayah Tharsis.
Tharsis memiliki 12 gunung berapi raksasa di wilayah seluas kurang lebih 4 ribu kilometer. Seperti Olympys Mons, gunung berapi ini berukuran jauh lebih besar daripada yang ada di Bumi.
Baca Juga: WhatsApp dan Instagram Down (Lagi)
Selain Olympus Mons, gunung berapi lain yang juga populer di wilayah Tharsis adalah Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mons. Ketiganya disebut sebagai Tharsis Tholus.
3. Valles Marineris
Mars tidak hanya menjadi tuan rumah bagi gunung berapi terbesar di tata surya, tapi juga ngarai terbesar. Valles Marineris memiliki panjang sekitar 3 ribu kilometer dan empat kali dari Grand Canyon yang hanya memiliki panjang sekitar 800 kilometer.
Para peneliti masih belum yakin bagaimana Valles Marineris muncul, tetapi beberapa teori berpendapat bahwa ketika wilayah Tharsis terbentuk, itu berpengaruh pada kemunculan Valles Marineris.
4. Kutub utara dan selatan
Mars memiliki dua daerah es di kutubnya dengan komposisi yang sedikit berbeda. Menurut NASA, suhu di dekat kutub utara dan selatan sangat dingin sehingga karbon dioksida mengembun dari atmosfer menjadi es di permukaannya.
Ketika musim panas, maka karbon dioksida menyumblimasi kembali ke atmosfer dan benar-benar menghilang di belahan utara tetapi beberapa es karbon dioksida tetap berada di bagian selatan.
5. Kawah Gale dan Gunung Sharp (Aeolis Mons)
Berkat Curiosity, Gale Crater kini dikenal sebagai wilayah yang menjadi bukti bahwa Mars memiliki air di masa lalu. Curiosity kemudian meneliti wilayah di sekitarnya yang mencakup Gunung Sharp.
Salah satu penemuan Curiosity yang menarik adalah ditemukannya molekul organik yang kompleks di wilayah tersebut. Penelitian pada tahun 2018 mengungkapkan organik ini ditemukan di dalam batuan berumur 3,5 miliar tahun.
Tak hanya itu, Curiosity juga menemukan konsentrasi metana di atmosfer yang kemungkinan menandakan adanya kehidupan mikroba.