Suara.com - Pesawat ruang angkasa Voyager yang diluncurkan secara terpisah dalam dua minggu pada 1977, telah memberikan kontribusi besar pada dunia sains. Para ilmuwan pun tahu bahwa kedua pesawat tersebut tidak bisa bertahan selamanya.
"Pesawat ruang angkasa semakin dingin sepanjang waktu dan kekuatannya menurun. Kita tahu bahwa dalam lima tahun ke depan, kita mungkin tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengoperasikan Voyager lagi," ucap Ed Stone, ilmuwan dan fisikawan di Caltech.
Kesuksesan yang diraih Voyager sangat mencengangkan karena tidak ada yang menyangka pesawat itu berumur panjang. Hingga saat ini, empat instrumen di Voyager 1 masih bekerja dan instrumen kelima masih mengumpulkan data di Voyager 2.
Stamatios Krimigis, seorang ilmuwan ruang angkasa di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins menjelaskan bahwa kedua pesawat dirancang untuk bertahan hanya dalam waktu empat tahun.
Baca Juga: WhatsApp dan Instagram Down (Lagi)
"Kedua pesawat Voyager telah melangkah selama 192 detik selama 42 tahun terakhir. Dengan total 8 juta langkah dan kami benar-benar kagum bahwa ini masih berfungsi," ucap Krimigis, sebagaimana dilansir laman Space.com.
Kedua pesawat ruang angkasa ini melaju dengan kecepatan lebih dari 48 kilometer per jam. Namun, dibutuhkan hampir 17 jam untuk Voyager 2 mengirimkan pesan kembali ke Bumi, dan lebih dari 20 jam waktu yang dibutuhkan Voyager 1 untuk mengirim data kembali ke Bumi.
Sayangnya, para ilmuwan tidak memberikan informasi mengenai misi lain yang mungkin akan menggantikan Voyager.