Review Redmi Note 8, Jagoan Baru di Kelas Rp 2 Jutaan

Selasa, 05 November 2019 | 14:07 WIB
Review Redmi Note 8, Jagoan Baru di Kelas Rp 2 Jutaan
Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah cukup lama absen merilis ponsel baru di Tanah Air, Xiaomi menjawabnya dengan meluncurkan Redmi Note 8 Series yang beranggotakan Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro.

Kabar baiknya, Suara.com berkesempatan mengulik ponsel terbaru itu yang bisa disimak dalam review Redmi Note 8 berikut ini.

Desain

Meski meluncur di kisaran harga Rp 2 jutaan yang relatif terjangkau, namun desain Redmi Note 8 tidak murahan. Dibalut warna Moonlight White, sepintas warna ponsel ini mengingatkan kita pada ponsel flagship Huawei nan super mahal, P30 Pro.

Baca Juga: Internet Telkomsel dan Indihome Gangguan, Ini Penyebabnya

Rupanya, hal ini bersumber dari desain holografik S-curve yang membuat ponsel terlihat lebih elegan.

Bagian depan dan belakang ponsel pun sudah diproteksi Corning Gorilla Glass 5, agar pengguna tidak perlu cemas akan goresan dan debu yang bakal merusak estetika tampilan luar ponsel.

Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Andai pengguna masih merasa cemas, mereka masih bisa memberikan perlindungan tambahan dengan memasang jelly case yang ada pada paket pembelian Redmi Note 8.

Saat digenggam, ponsel lumayan kokoh dan enteng. Maklum, Redmi Note 8 hanya punya bobot 190 gram dan berdimensi 158,3 x 75,3 x 8,4 mm. Selain itu, ponsel ini tahan akan cipratan air.

Layar

Baca Juga: Kantongi Sertifikat TKDN, Xiaomi Mi Note 10 Pro Bakal Mendarat di Indonesia

Layar Redmi Note 8 memiliki bentang 6,3 inci beresolusi RHD+ (2340 x 1080 piksel), lengkap dengan notch alias poni bermotif Dot Drop. Bezel ponsel juga kian tipis, mengingat rasio screen-to-body Redmi Note 8 menembus 90 persen.

Redmi Note 8 dilengkapi Widevine L1, yaitu sistem yang memungkinkan untuk menikmati konten DRM beresolusi tinggi. Pada umumnya, Widevine L1 hanya bisa ditemukan di ponsel kelas atas.

Jadi, pengguna Redmi Note 8 bisa menikmati Netflix dan layanan Video on Demand (VoD) lainnya dengan resolusi Full HD.

Tak kalah penting, ponsel murah ini juga punya berbagai mode untuk menjaga kenyamanan dan keamanan mata penggunanya melalui mode sunlight, mode malam dan mode baca.

Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Karena layar merupakan bagian cukup penting, maka Redmi Note 8 sudah terverifikasi oleh TUV Rheinland, lembaga independen yang memberikan sertifikasi global untuk produk industri.

Sayangnya, Redmi Note 8 masih menggunakan layar IPS, sehingga pemindai sidik jari yang terpasang pun masih berbentuk fisik, bukan terbenam di bawah layar (in-display fingerprint).

Performa

Di balik tampilan luarnya yang menggoda, Redmi Note 8 diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 665 AIE yang membawa CPU Octa-Core (4x2,0 GHz Kryo 260 Gold & 4x1,8 GHz Kryo 260 Silver) dan disandingkan dengan kartu grafis Adreno 610.

Sebagai informasi, Snapdragon 665 AIE menjadi chipset yang banyak dipakai oleh ponsel di kelas menengah. Sebagai contoh, chipset ini juga disematkan pada Realme 5 hingga Oppo A9 2020 yang harganya di atas Redmi Note 8.

Sementara untuk penyimpanannya terdiri dari tiga pilihan RAM 3/4/6 GB dan memori internal 32/64/128 GB yang masih bisa didongkrak via MicroSD hingga 256 GB. Kebetulan, varian yang Suara.com jajal adalah Redmi Note 8 RAM 6 GB + ROM 128 GB, versi teratas di keluarga Redmi Note 8.

Geekbench 5 Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Geekbench 5 Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Melintas di sistem operasi Android 9 Pie dengan antarmuka MIUI 10.3, tampilan dan menu ponsel ini juga sederhana untuk dioperasikan.

Sedangkan untuk performa teknisnya, Suara.com menggunakan bantuan aplikasi benchmark ponsel, yakni AnTuTu dan Geekbench 5.

Benchmark Antutu Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Benchmark Antutu Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Hasilnya, AnTuTu memberikan skor 170129 untuk Redmi Note 8. Sementara skor yang didapat dari Geekbench 5 adalah 312 di single-core dan 1255 untuk multi-core. Nilai yang cukup besar untuk ponsel berbanderol Rp 2.899.000.

Game

Redmi Note 8 sepertinya sukses meneruskan tradisi Xiaomi yang mampu menawarkan pengalaman bermain game dalam sebuah perangkat yang bisa dijangkau semua kalangan.

Ketika dipakai untuk bermain PUBG Mobile, Smooth - Extreme dengan bantuan GFX Tool. Sementara saat dipakai untuk bermain game paling populer saat ini, Call of Duty: Mobile, Redmi Note 8 masih nyaman dipakai untuk menjalankan Quality High dan Frame Rate High.

Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Satu hal yang menarik, Redmi Note 8 dilengkapi fitur Game Booster yang bakal menambah keseruan pengguna saat memainkan game favorit mereka.

Minusnya, Redmi Note 8 masih terasa panas jika dipakai bermain game dalam waktu yang cukup lama.

Kamera

Kamera menjadi salah satu fitur andalan yang dibawa Redmi Note 8. Seperti kebanyakan ponsel yang hadir di paruh kedua tahun ini, Redmi Note 8 pun membawa empat kamera belakang.

Kamera utamanya menggunakan sensor Samsung GM1 beresolusi 48 MP yang sanggup menghasilkan detail foto yang tajam.

Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Hasil ini didapat lantaran mengadopsi teknologi Tetra Cell dalam kondisi pencahayaan minimal dan algoritma remosaic pada kondisi pencahayaan yang cukup terang, sehingga dapat menghasilkan gambar yang sangat mendetail dengan warna natural.

Selanjutnya, ada kamera ultra-wide 8 MP dengan besaran piksel 1,12um yang mampu menangkap obyek foto seluas 120 derajat. Menariknya, kamera ultra-wide ini masih bisa menjalankan fitur HDR.

Kamera ketiga merupakan lensa makro beresolusi 2 MP yang sanggup dipakai untuk memotret dengan jarak terdekat 2 cm. Kemampuan ini jelas lebih unggul ketimbang pesaing lainnya di segmen ini karena batas jarak makro mereka hanya 4 cm.

Sedangkan kamera terakhir, beresolusi 2 MP dan berfungsi untuk memberikan efek blur alias bokeh yang cukup rapi.

Untuk fiturnya sendiri, kamera belakang Redmi Note 8 punya mode otomatis, 48 MP, potrait, night, panorama, dan pro.

Beranjak ke bagian depan, kamera selfie Redmi Note 8 dipersenjatai sensor 13 MP f/2.0 yang cukup bisa diandalkan, baik dalam kondisi minim cahaya, maupun ketika di luar ruangan.

Redmi Note 8 dengan zoom 5x. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Redmi Note 8 dengan zoom 5x. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Beralih ke urusan video, baik sensor utama maupun ultrawide bisa merekam video. Bahkan Redmi Note 8 bisa merekam video dengan kamera makro.

Saat perekaman dengan kamera utama, pengguna bisa mengatur resolusi video yang mereka inginkan mulai dari 720p 30 fps, 1080p 30 fps, 1080p 60 fps, dan 4K 30 fps. Sedangkan untuk ultra-wide hanya bisa menjalankwn format 720p 30 fps dan 1080p 30 fps.

Meski begitu, fitur image stabilization tidak akan bekerja ketika Redmi Note 8 dipakai untuk merekam dengan resolusi 1080p 60 fps dan 4K 30 fps.

Redmi Note 8 dengan night mode. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Redmi Note 8 dengan night mode. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Fitur video Redmi Note 8 yang menarik untuk dicoba selanjutnya adalah slow motion-nya yang bisa merekam di kecepatan 120 fps dan 240 fps.

Hanya saja, pastikan pencahayaan yang cukup saat membuat video gerak lambat. Ketika cahaya kurang memadai, hasil slow motion Redmi Note 8 jauh dari kata bagus.

Sementara untuk perekaman video dengan menggunakan kamera depan, sanggup menjalankan video 1080p 30 fps.

Baterai

Redmi Note 8 hadir dengan kapasitas baterai yang cukup besar, yakni 4,000 mAh. Dengan kapasitas tersebut, ponsel sanggup dipakai untuk memutar video selama 13 jam dan bermain game 7 jam.

Sedangkan untuk pengisian baterainya, Redmi Note 8 sudah dijejali teknologi pengisian daya cepat Quick Charge 3.0 berdaya 18 Watt yang bisa mengisi penuh baterai menggunakan colokan Type-C dalam waktu sekitar 2 jam.

Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Redmi Note 8. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Sebagai bonus tambahan, Redmi Note 8 juga dibekali IR blaster yang dapat digunakan untuk mengontrol televisi dan peralatan elektronik rumahan lainnya.

Kesimpulan

Redmi Note 8 bukan hanya sukses menjalankan perannya sebagai penerus Redmi Note 7. Lebih dari itu, ponsel ini menyajikan spesifikasi terbaik di kelasnya dengan banderol harga yang ekonomis.

Adapun catatan minor untuk ponsel ini adalah dukungan layarnya yang belum mengusung Super AMOLED yang tidak memiliki pemindai sidik jari di bawah layar.

Tapi ringkasnya, Redmi Note 8 patut diperhitungkan menjadi jagoan di pasar ponsel Rp 2 jutaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI