Suara.com - Demi mendongkrak performa, Apple dikabarkan bakal menggunakan prosesor dengan proses fabrikasi 5 nm untuk iPhone terbarunya yang akan dirilis pada 2020.
Sekadar informasi, Apple memang kerap menyematkan chipset dengan menggunakan proses manufaktur yang lebih kecil. Contohnya saja, chipset A13 yang dibenamkan di iPhone tahun ini, dibuat melalui proses 7nm.
Sementara itu, Nikkei memperkirakan bahwa iPhone 2020 nantinya akan diotaki chipset yang proses pembuatannya lebih kecil lagi, yaitu 5 nm. Lantas, apakah dampak yang akan diterima pengguna jika ponsel yang mereka pakai memiliki chipset yang proses pembuatannya menggunakan nm yang lebih kecil?
Dengan menggunakan proses yang lebih kecil, chipset punya lebih banyak daya untuk dibenamkan ke ruang yang lebih kecil. Imbasnya, chipset akan lebih powerful, namun dengan konsumsi baterai yang lebih efisien.
Baca Juga: Dilapisi Emas, Harga iPhone 11 Pro Ini Bikin Melongo
Di sisi lain, ukuran chipset yang lebih kecil juga memberikan ruang bagi produsen ponsel untuk menanamkan komponen lainnya. Seandainya tidak digunakan untuk komponen lain pun, efeknya akan berakibat pada penurunan bobot ponsel dan ukuran ponsel yang lebih tipis.
Sementara itu, Ubergizmo melaporkan bahwa ambisi Apple untuk beralih ke chipset 5 nm sudah bisa ditebak. Semakin tinggi angka yang dijadikan seri iPhone, maka semakin kecil ukuran chipset yang digunakan.
Selain soal chipset, iPhone 2020 juga disebut-sebut bakal memiliki konektivitas 5G dengan memanfaatkan modem 5G X55 besutan Qualcomm.